TRIBUNNEWS.COM, BLITAR - Aksi penculikan dua bocah SD di Desa Selokajang, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar sempat dipergoki warga.
Salah satu warga setempat, Anang (21), sempat melihat pelaku berhenti menghampiri korban yang sedang bermain di pinggir jalan depan rumah.
"Awalnya, saya mengira pelaku saudara keluarga korban," kata Anang yang memiliki warung kopi di samping rumah ADP, salah satu korban penculikan, Senin (26/2/2018).
Saat pelaku datang, kedua korban, yakni ADP (7) dan RRP (7) sedang bermain di pinggir jalan depan rumah, Minggu (25/2/2018) siang.
Selain kedua korban ada dua anak kecil lagi yang ikut bermain di lokasi.
Anang sempat melihat pelaku turun dari sepeda motor.
Pelaku mengobrol dengan kedua korban di teras rumah milik kakek korban ADP.
"Saya sempat curiga, sebab saat pelaku ngobrol dengan korban posisi pintu rumah kakek korban tertutup," ujarnya.
Tak lama kemudian Anang mendengar kabar orangtua ADP dan orangtua RRP mencari anaknya.
Lalu, Anang menceritakan peristiwa itu ke orangtua kedua korban.
Mendengar cerita dari Anang, orangtua kedua korban bingung.
Mereka berusaha mencari pelaku dan korban di sekitar kampung.
"Warga juga ikut membantu mencari. Warga menyebar ke beberapa tempat untuk menghadang pelaku," ujarnya.
Sehari sebelumnya, Anang juga melihat pelaku mondar-mandir di lokasi.
Pelaku juga naik sepeda motor Yamaha Vixion warna putih.
Tetapi, dia tidak mengira kalau pelaku punya niat jahat melakukan penculikan di desanya.
"Sehari sebelum kejadian, pelaku mondar-mandir naik sepeda motor di sini," ujarnya.
ADP dan RRP masih keluarga. ADP merupakan sepupu RRP.
Ibu ADP merupakan kakak dari ibu RRP.
Peristiwa penculikan terjadi di pinggir jalan depan rumah orangtua ADP.
Saat itu, RRP bersama orangtuanya sedang berkunjung ke rumah orangtua ADP.
Kebetulan saat itu ada saudara mereka sedang mendirikan rumah.
"Orangtua ADP dan orangtua RRP sedang sambatan di rumah saudara yang berada di belakang rumah orangtua ADP. Sedangkan anak-anaknya bermain di pinggir jalan depan rumah," kata M Saiful, paman kedua korban.
Saat peristiwa terjadi, Saiful sedang kerja di Kota Blitar.
Begitu mendapat kabar peristiwa itu, sepulang kerja, Saiful langsung ikut mencari kedua keponakannya.
Dia sempat keliling di jalan raya sekitar wisata Sumber Udel, Kota Blitar.
"Karena ada kabar pelaku membawa korban ke hutan Maliran. Makanya saya cegat di Sumber Udel," katanya.
Sebelumnya, aparat Satreskrim Polres Blitar Kota membekuk pelaku penculikan anak.
Pelaku, yakni, M Rio Suhendra (22), warga Desa Purwokerto, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar.
Sedangkan korbannya, yaitu, ADP (7) dan RRP (7).
Keduanya merupakan siswi kelas satu SD asal Desa Selokajang, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar.
Informasi yang diperoleh menyebutkan kasus penculikan itu terjadi Minggu (25/2/2018) siang.
Saat itu, kedua korban sedang bermain di depan rumah tepi jalan raya.
Pelaku mendatangi kedua korban yang sedang bermain di pinggir jalan.
Pelaku mengendarai Yamaha Vixion warna putih Nopol AG 5777 IX.
Kemudian pelaku mengajak kedua korban naik sepeda motor.
Pelaku mengiming-imingi kedua korban akan dibelikan jajan.
Pelaku membonceng kedua korban naik sepeda motor. Tetapi, sesampai di Tugurante, Srengat, pelaku menurunkan RRP, salah satu korban.
RRP ditinggal di tepi jalan di Tugurante. Pelaku beralasan uangnya ketinggalan di rumah.