TRIBUNNEWS.COM, INDRAMAYU - Solidaritas Nelayan dan Petambak Garam Indramayu, Jawa Barat, mewakili aspirasi masyarakat Indramayu menyatakan dukungannya kepada Tuan Guru Bajang Dr. H. Zainul Majdi sebagai pemimpin bangsa Republik Indonesia 2019-2024.
Koordinator Solidaritas Nelayan dan Petambak Indramayu, Asep Syaefurochman mengatakan dukungan kepada Tuan Guru Bajang mencalonkan di Pilpres 2019 didasarkan pada lima hal berikut:
Pertama, pihaknya sudah lama mengharapkan lahirnya pemimpin nasional yang peduli terhadap nasib kami, para nelayan dan petambak garam.
Baca: Tuan Guru Berhasil Turunkan Pengangguran di NTB
Kedua, Tuan Guru Bajang Dr. H. Zainul Majdi selama ini merupakan figur pemimpin baru yang mampu menunjukkan kepedulian dan keberpihakan kepada nasib nelayan dan petambak garam
Ketiga, Tuan Guru Bajang Dr. H. Zainul Majdi terbukti mampu membangun komunikasi yang baik dalam menjembatani berbagai masalah terkait konflik antara nelayan atau petambak garam dengan pemerintah terkait berbagai kebijakan yang dinilai merugikan nelayan dan petambak garam, sehingga mampu menghasilkan solusi yang berpihak kepada kami para nelayan dan petambak garam.
Keempat, pihaknya masyarakat nelayan berharap keberanan Tuan Guru Bajang Dr. H. Zainul Majdi dalam menolak impor komoditas pangan.
"Juga diterapkan dalam keberanian untuk menolak impor garam dan produk perikanan lainnya yang merugikan kami, para nelayan dan petambak garam," ujar Asep.
Kelima, Tuan Guru BajangĀ yang merupakan mantan gubernur NTB ini dinilai enciptakan pertumbuhan ekonomi dan pemerataan ekonomi melalui pertanian, pariwisata dan perikanan di NTB, dan kami berharap mampu untuk menciptakan hal serupa di level nasional, sehingga mampu membawa kesejahteraan kepada para nelayan dan petambak garam.
"Dari berbagai fakta tersebut, kami dari Solidaritas Nelayan dan Petambak Garam Indramayu, tak ragu untuk menyatakan, kami mendukung Tuan Guru Bajang Dr. H. Zainul Majdi untuk maju sebagai calon pemimpin bangsa, di ajang Pemilihan Presiden 2019, " ujar Asep dalam keterangannya, Rabu (27/2/2018).
"Kami menginginkan kearifan beliau dalam memimpin bangsa ini untuk menyejahterakan kami, para nelayan dan petambak garam," ujarnya.