Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pradhitya Fauzi
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Polisi masih mendalami kasus tewasnya mantan Wakapolda Sumut, Kombes Pol (purn) Agus Samad.
Polda Jatim bersama Polres Malang Kota dan Tim Inafis Mabes Polri masih mencari sejumlah fakta terkait kasus tersebut.
Diketahui Agus Samad ditemukan tewas pada Sabtu (24/2/2018) lalu, di rumahnya yang berlokasi di Perumahan Bukit Dieng Permai Blok MB 9, RW 5/RT 9, Kecamatan Sukun, Kota Malang.
Baca: Gadis 16 Tahun Manfaatkan Media Sosial Jajakan Layanan Prostitusi
Jumat (2/3/2018), Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan, kematian yang bersangkutan (Agus Samad) tidak disebabkan racun serangga karena tidak ditemukan racun saat dilakukan otopsi pada tubuh korban.
"Tidak sampai masuk ke lambung, tapi yang menyebabkan kematiannya adalah tulang rusuk yang patah, kemudian menusuk sampai ke jantung," tegas Barung.
Baca: Gadis Berusia 16 Tahun Jadi Mucikari, Begini Kasusnya Terungkap
"Tugas kami adalah mencari apa penyebab daripada patahan tulang rusuk sebelah kiri itu, kami mungkin akan menyimpulkannya besok," sambungnya.
"Ingat, masih ada lagi beberapa skenario yang masih kami dalami," tandas Barung.
"Itu yang menjadi diskusi kami, apakah ini dibunuh atau bunuh diri," papar Barung terkait ditemukannya tali yang terikat di kaki dan di lantai tiga.
Menurutnya, telah beberapa kali pihak keluarga korban telah diperiksa, seperti istri korban, Suhartatik, yang sudah diperiksa sekitar tiga kali.
Baca: Wanita Ini Jadi Korban Pemerkosaan Setelah Bertanya Alamat Sang Pacar Bekerja
Lalu, anak korban juga telah dimintai keterangan.
"Untuk tetangga juga sudah kami periksa, serta satpam yang mendobrak pertama kali, semua sudah kami ambil keterangannya," ungkap Barung.
"Semua keterangan telah kami peroleh untuk membongkar rapinya TKP dalam rangkaian fakta-fakta yang ada," tutupnya.
Berita ini sudah tayang di Tribun Jatim dengan judul: Terkuak, Penyebab Kematian Wakapolda Sumut Bukan Akibat Racun, Ternyata karena Tusukan Benda Ini