TRIBUNNEWS.COM, TRENGGALEK - Penyidik Satreskrim awalnya menetapkan lima tersangka dari 15 saksi tewasnya Tukinem (sebelumnya disebut Tukiyem), warga Dusun Jerukgulung, Desa Surenlor, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek.
Dari pengembangan jumlah tersangka kemudian bertambah menjadi tujuh orang.
Kapolres Trenggalek, AKBP Didit Bambang Wibowo Saputra mengatakan, para pelaku yang masih berkerabat ini melakukan ritual sejak Jumat (2/3/2018).
Baca: Rencana Nikah Tinggal Kenangan, Sepasang Kekasih Pembunuh Metha Kini Masuk Penjara
Mereka menyembelih lima ekor ayam kemudian dimasak lalu dimakan dengan nasi kuning.
"Ritual dilakukan hingga hari Minggu (4/3/2018) pukul 04.00 WIB," terang Didit, Selasa (6/3/2018).
Pukul 09.00 wib, Rini Astuti, anak korban meminta peserta ritual mengeluarkan seluruh perabot dari dalam rumah.
Tujuannya agar ada ruang lebih luas untuk melakukan ritual selanjutnya.
Rini kemudian minta seluruh anggota keluarga menyiramkan air ke seluruh tubuh.
Sekitar pukul 15.30 wib korban keluar rumah dan mengeluh sakit perut.
"Awalnya anak korban mengobati korban dengan mengguyurkan air ke ke seluruh tubuh korban," tambah Didit.
Rini pula kemudian yang berinisiatif memasukkan selang ke dalam mulut Tukinem.
Sebelumnya ke dalam mulut Tukinem dimasukkan seekor ikan teri kering.
Ikan teri itu disebut untuk mengeluarkan roh jahat yang menyebabkan sakit dari tubuh Tukinem.