Baca: Pengacara Dokter Bimanesh Akui Kliennya Melakukan Kesalahan Prosedur Penanganan Sakitnya Novanto
Kebakaran diawali oleh ledakan diakibatkan oleh mobil truk yang memuat tabung bahan bahar gas yang sedang mengisi BBM solar.
Kronologisnya, kendaraan truk engkel pengangkut bahan bakar gas tabung 70 kg sebanyak 20-30 tabung melakukan pengisian BBM solar.
Tiba-tiba terjadi ledakan dari tabung di truk tersebut sebanyak empat kali ledakan yang mengakibatkan terbakarnya truk pengangkut, terbakarnya salah satu dispenser SPBU, rusaknya atap plafon SPBU, satu truk pengangkut botol Aqua L 9757 NJ terbakar bagian depan dan satu unit Avansa yang tertimpa plafon.
"Pemadam Kebakaran Sidoarjo dan Surabaya dalam waktu singkat tiba di lokasi dan memadamkan api. Ada 8 unit mobil pemadam kebakaran dengan sangat sigap menangani kebakaran tersebut," ungkap Teguh.
Selanjutnya untuk keamanan lingkungan telah dilakukan oleh Polsek Waru, dan didukung penuh oleh Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Himawan Bayu Aji, Koramil, Camat, dan Disnaker Provinsi Jawa Timur.
Baca: Pernah Jadi Wartawan, Tersangka Penyebar Hoax Hanya Dapat Rp 300 Ribu
"Kami segenap Komisaris, Direksi dan Manajemen PT SIER mengucapkan terima kasih kepada Pemadam Kebakaran Sidoarjo dan Surabaya, aparat dan masyarakat yang telah membantu dalam proses penanganan kebakaran kendaraan ini," jelas Teguh.
Sementara itu, Unit Manager Communication and CSR PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V Jatim Bali Nusra, Rifky Rakhman Yusuf, menambahkan tabung gas yang diangkut oleh truk yang mengalami kebakaran bukan tabung gas yang diproduksi oleh Pertamina.
"Jadi itu bukan tabung gas elpiji, seperti yang diproduksi Pertamina. Melainkan tabung gas portabel buat industri, yang tabungnya juga bukan produksi Pertamina," jelas Rifky. (rie)