News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tank Tenggelam

Iswandari Sempat Pingsan Lalu Tenggelam Lihat Anak-anak Tergelincir dan Jatuh

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Peristiwa kecelakaan terjadi pada kendaraan lapis baja Tank milik TNI AD di Sungai Bogowonto, Kabupaten Purworejo, Sabtu (10/3/2018). Evakuasi tank tenggelam masih berlangsung.

TRIBUNNEWS.COM, PURWOREJO - Kegembiraan sejumlah siswa taman kanak-kanak (TK) dan pendidikan anak usia dini (PAUD) yang tengah mengikuti outbond di sekitar Sungai Bogowonto, Purworejo, Jawa Tengah, mendadak berubah menjadi kesedihan.

Sebuah tank jenis M-113 milik Divisi II Kostad yang dinaiki anak-anak itu tergelincir dan tenggelam di Sungai Bogowonto, Sabtu (10/3/2018) pagi.

Sebanyak dua orang meninggal akibat kejadian tersebut, yaitu Prajurit Satu Randi Suryadi (anggota Batalyon 412) dan Iswandari (51), Kepala PAUD Ananda Sindurjan.

Beberapa siswa mengalami luka ringan. Seorang siswa sempat hanyut namun dapat diselamatkan.

Iswandari dikabarkan sempat pingsan lantaran syok.

"Mungkin panik melihat banyak anak-anak yang harus ditolong. Sempat pingsan lalu tenggelam. Saya tentu kehilangan sosok Bu Ririn yang sangat baik dengan tetangga dan warga," ujar Kepala Lingkungan RW 4, Rusidah.

Baca: Pratu Randy Bertaruh Nyawa Selamatkan Siswa TK Sebelum Dia Tenggelam Tertimpa Tank

Seorang guru TK Masitho 3, Vesmi Asliy Yuliani, mengatakan para siswa TK dan PAUD Gugus Cempaka dalam rangka pengenalan profesi.

Gugus Cempaka beranggotakan 3 TK dan 4 PAUD. Namun dalam kegiatan pengenalan profesi itu hanya 2 TK dan 3 PAUD yang ikut.

"Kegiatan sudah direncanakan dua bulan sebelumnya. Acaranya outbound dan mengenal tank," ujarnya.

Setelah mengikuti outbound, kata Vesmi, siswa diarahkan ke garasi tank untuk dikenalkan seluk beluk kendaraan tempur itu.

Tank M113 memiliki kemampuan Amphibi dan mobilitas yang baik. (Google)

Tak hanya itu, murid juga mendapat kesempatan menaiki tank. Satu tank dinaiki 10 anak dan 10 orangtua.

Vesmi mendapat giliran shift pertama. Ia mengira rute tank hanya mengelilingi kawasan batalyon. Namun ternyata tank turun ke sungai.

"Takut juga saya. Soalnya lumayan kencang arusnya. Saya harus pegang erat sekali," ujarnya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini