TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI - Sanianto (37), warga Kebayoran Baru Jakarta Selatan yang bunuh diri terjun ke dalam sumur di Kediri, sebelumnya sempat berupaya bunuh diri dengan cara lain.
Ini karena korban mengalami kekecewaan berlebihan.
Ia frustasi hingga berujung pada depresi yang dapat mempengaruhi kondisi psikis kejiwaan orang untuk perbuat apapun di luar akal sehatnya.
Baca: Yusri Tewas Diterkam Harimau Saat Akan Membangun Sarang Walet
Informasinya, penyebab kejadian bunuh diri ini disebabkan korban mengutarakan perasaannya pada wanita yang disukainya.
Namun, ternyata cintanya bertepuk sebelah tangan.
Kapolsek Gurah, AKP Suyono mengungkapkan, sebelum korban mengakhiri hidupnya, ia sempat mengonsumsi sejumlah obat, Jumat (9/3) sekira pukul 10.00 WIB.
Ia mencampur sejumlah obat sakit kepaka dan vitamin untuk ibu hamil.
Ia juga menambahkan sirup obat batuk yang kemudian diaduk menggunakan deterjen.
"Korban meminum obat dicampur deterjen," ujarnya, Selasa (13/3/2018).
Suyono menjelaskan, korban dalam kondisi sekarat ditemukan kerabatnya Deni Marta (27) bersama Sugeng Wiyono (43) yang merupakan keponakan korban.
Kemudian, korban dibawa ke Rumah Sakit Muhammadiyah Siti Khodijah, Jalan Dr Soetomo Desa Sukorejo, Kecamatan Gurah.
"Upaya percobaan bunuh diri dipergoki keluarganya. Korban selamat setelah mendapat perawatan medis dk RS Siti Khadijah," jelasnya.
Kendati demikian, korban kembali melakukan bunuh diri terjun ke sumur rumah saudaranya.
Pihak keluarga sempat mencari keberadaan korban yang menghilang selama empat dari rumah Sabtu (10/3/2018) pukul 09.WIB.