Di parkiran Mujiono sempat menghubungi orang dekat Ali.
"Dia tidak pernah bawa HP, kalau menghubungi lewat anak buahnya," tutur Mujiono.
Dua kardus berisi uang ini kemudian diangkat satpam BCA ke lantai atas.
Mujiono sempat menunggu selama 30 menit, namun Ali tidak juga muncul.
Mujiono mulai panik. Apalagi disaksikan banyak orang dan jajaran pimpinan BCA Tulungagung yang memintanya membuka kardus itu.
Saat kardus dibuka, Mujiono mengaku nyaris pingsan.
"Saya langsung sadar uangnya hanya mainan. Bentuknya kecil-kecil dan warnanya juga lain," ungkap Mujiono.
Selanjutnya pihak BCA berkoordinasi dengan kepolisian.
Mujiono dan uang mainan dari Ali dibawa ke Mapolres Tulungagung.
Setelah kejadian ini Ali seperti menghilang.
Mujiono menyesalkan sikap Ali yang cuci tangan.
Memang tidak ada kerugian material, namun Mujiono mengaku sangat malu dan terpukul.
"Nama baik saya yang tercemar," tegasnya.
Pengusaha Sukses