TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Nyak Sandang (91), salah satu pemegang obligasi pembelian pesawat pertama Indonesia jenis Dakota RI-001 Seulawah yang merupakan cikal bakal maskapai nasional, Garuda Indonesia, Jumat (6/4/2018), tiba di Aceh.
Kepulangan warga Lamno, Aceh Jaya, dari Jakarta itu turut disambut Gubernur Aceh Irwandi Yusuf, bersama warga yang berada di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Blangbintang, Aceh Besar.
Sebelum pulang ke Lamno, Nyak Sandang terlebih dahulu dipeusijuk oleh ulama Aceh, Tgk Ahmad Tajuddin (Abi Lampisang) di Dayah Markaz Al-Ishlah Al-Aziziyah, Luengbata, Banda Aceh.
Kehadiran Nyak Sandang disambut lantunan shalawat oleh santri dayah Tgk H Tu Bulqaini Tanjungan itu.
Nyak Sandang terlihat tersenyum bahagia dari dalam mobil.
Baca: Buronan Pembunuh Pengemudi Taksi Online Kirim Pesan kepada Kades Lewat Facebook
Setiba di dayah itu, Nyak Sandang yang didampingi Khaidar, anak kandungnya dan Maturidi, pendamping Nyak Sandang saat di Jakarta dipeusijuk Abi Lampisang.
Nyak Sandang juga disematkan kain rida oleh Tu Bulqaini.
Sebelumnya, nama Nyak Sandang menjadi pembicaraan banyak kalangan, termasuk pihak Istana Negara di Jakarta lantaran dirinya sebagai pemegang obligasi.
Bahkan, Nyak Sandang diundang khusus ke Istana Negara oleh Presiden RI, Jokowi, Rabu (21/3/2018) lalu.
Saat menjumpai Jokowi, Nyak Sandang turut membawa selembar obligasi yang sudah dibingkai.
Selama di Jakarta, Nyak Sandang juga menjalani operasi mata atas bantuan Presiden Jokowi di RSPAD Gatot Subroto Jakarta, dan menjalani pemulihan di rumah sakit tersebut.
Baca: Pelet Jaran Goyang Pemikat Lawan Jenis Bisa Disembuhkan dengan Lontar Ratu Ning Usada
Pimpinan di Dayah Markaz Al-Ishlah Al-Aziziyah, Tu Bulqaini Tanjungan dalam sambutannya manyampaikan masyarakat Aceh harus bangga dengan sikap dermawan orang tua dahulu.