Korban menjelaskan sebelum kejadian Ia mengembalikan flas disc ke rumah gurunya dan gurunya tidak berada di rumah, flash disc diterima oleh pembantu gurunya.
Untuk memastikannya, Kapolsek Entikong mendatangi rumah gurunya dan yang bersangkutan menerangkan bahwa keterangan korban tidak benar dan guru tersebut tidak mempunyai pembantu.
“Akhirnya AMT mengakui dirinya telah berbohong dan pengeroyokan dan penikaman terhadap dirinya tidak benar. Bajunya yang robek dikarenakan perbuatan yang bersangkutan dengan cara menyobek bajunya menggunakan pisau yang dibawanya dari rumah dan hal ini sudah direncanakan yang bersangkutan pada hari minggu 08 April 2018 pukul 16.00 Wib,” jelasnya.
Kapolsek menambahkan, motivasi AMT membuat laporan palsu dikarenakan agar dirinya dianggap hebat oleh teman-temannya dimana yang bersangkutan sejak empat bulan yang lalu ikut pencak silat di Entikong.
“Jika laporan palsu ini tidak terungkap akan berdampak terhadap situasi kamtibmas di Kecamatan Entikong tidak kondusif dan berimplikasi pada SARA. Hal ini ditandai bahwa setelah info pengeroyokan dan penikaman ini menyebar, masyarakat Entikong sudah banyak yang berkumpul secara berkelompok, ” pungkasnya. (Hendri Chornelius)
Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul Pria Ini Ngaku Dianiaya Sejumlah Orang Bertopeng, Ternyata Ini yang Terjadi,