Persoalan sektor perikanan lainnya di Kalimantan Utara ialah belum memadainya spesifikasi kapal patroli.
Belum lama ini Dinas Kelautan dan Perikanan bersama KSOP menemukan aksi melawan hukum di laut.
"Kita kejar mereka tetapi tidak bisa sampai pada penangkapan karena kapal mereka bermesin 200 PK 2 unit. Mesin kita kecil dari itu," katanya.
Amir menjelaskan, instansinya sudah meminta bantuan kapal patroli kepada Menteri Kelautan dan Perikanan. Kapal berspesifikasi tinggi diperlukan untuk mengawasi pengiriman kepiting secara ilegal Malaysia.
Selanjutnya, di Nunukan sudah pernah dibuat perencana kawasan industri perikanan. Namun gagal direalisasikan karena mengalami kendala pasokan listrik dan air bersih.
"Jadi kami sedang coba buat studi pembangunan kawasan industri perikanan di Tarakan. Kita optimistis berhasil," ujarnya. (Wil)