Dalam sambutannya, SBY menuturkan jamu, khususnya SidoMuncul telah akrab bagi masyarakat Indonesia.
Bahkan Ketum Partai Demokrat ini menyebut, sang istri, rutin mengonsumsi tolak angin dua kali sehari. Jadi tampaknya jamu sudah mendarah daging pula di kehidupan SBY dan keluarga besarnya.
"Bu Ani (Yudhoyono) rajin mengonsumsi Tolak Angin dua kali sehari lho,"ucap SBY.
Selama 10 tahun memimpin Indonesia, baru kali ini, ia berkesempatan mengunjungi SidoMuncul.
Namun, kata dia, meski satu dekade belum berkesempatan melihat langsung pabrik jamu termashur ini, SBY menyatakan kunjungannya yang pertama kali pertama sudah sangat puas dan berkesan.
Bahkan dirinya dan masyarakat bisa belajar, meniru bahkan membuat kreasi dan inovasi, inspirasi kebaikan yang dibikin pendiri dan pewaris SidoMuncul untuk warisan anak cucu kita.
Setelah melakukan sesi tanya-jawab, rombongan bergerak menuju pabrik Tolak Angin (pabrik COD). Ani Yudhoyono berkesempatan melihat langsung proses produksi jamu favoritnya.
SBY dan Ani merasa bangga produk dalam negeri ini tetap bisa diproduksi secara modern, aman, sehat, nyaman serta berdaya saing hingga bisa diterima di pasar global.
Dirinya juga merasa salut kepada manajemen SidoMuncul dalam keadaan sulit akibat persaingan global yang makin sengit, SidoMuncul terus eksis dan terus mempertahankan employment-nya sebagai aset perusahaaan.
Ratusan karyawan yang mengetahui kedatangan SBY dan Ani Yudhoyono tak sungkan meminta swafoto.
Moment yang mengesankan, SBY juga menyempatkan memberikan kenang-kenangan berupa sebuah pohon langka yakni pohon kalpataru.
Didampingi oleh Ani Yudhoyono, Sofjan dan Irwan Hidayat, SBY menanam bibit kalpataru tersebut.
Selanjutnya Ani Yudhoyono menyiramkan air pada tanaman tersebut.
"Untuk bangsa, untuk negara, untuk Indonesia," demikian pesan SBY usai menanam pohon.