News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tumpahan Minyak Bikin 10 Petani Kepiting Keramba Alami Gagal Panen

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepiting di pantai Balikpapan

Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Siti Zubaidah

TRIBUNNEWS.COM, BALIKPAPAN - Sebanyak 10 orang petani kepiting keramba yang tinggal di wilayah Kariangau Balikpapan gagal panen dan mengalami kerugian.

Para petani terpaksa memindahkah kepitingnya dari tambak karena tambak milik petani ikut tercemar tumpahan minyak.

Kepala Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DPPP) Balikpapan Yosmianto mengatakan, kalau kepiting itu ada dua, satu sisi bagi petani tambak adalah hama.

Tapi bagi pembudidaya itu dibudidayakan untuk dijual.

"Jadi kalau gambar kemarin kepiting mati itu ngga dibudidaya, kalau di keramba memang dibudidaya, ada memang beberapa hari tidak bisa budidaya karena air tercemar, keuntungan yang didapat jadi tidak ada," kata Yosmianto, Kamis (12/4/2018).

Baca: Hanya Ingin Terlihat Gagah, Kepala Gudang Pabrik Tepung Ini Menyamar Jadi TNI

Disampaikan Yosmianto, untuk panen kepiting itu tidak menentu, karena pembesaran kalau dapat bibit kepiting yang besar cepat.

"Kalau kecil-kecil perlu waktu untuk membesarkan," katanya.

Berapa lama? bisa sebulan secara bergilir untuk sekali panen.

"Kepiting telur atau tidak kan musiman, kalau betina pasti bertelur, kalau bertelur ya dibiarkan dulu, ukurannya juga harus yang besar baru bisa dijual," kata Yosmianto.

SelaIn kepiting,  Yosmianto mengatakan, belum bisa menghitung berapa banyak ikan di laut mati, dan dampak lainnya.

Namun yang paling disayangkan banyaknya Plankton yang rusak.

Baca: PT APP Tanam 145 Ribu Mangrove, Kontribusi Nyata Jaga Konservasi Pinggiran Pantai

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini