Laporan Wartawan Tribun Jateng, Dhian Adi Putranto
TRIBUNNEWS.COM, KENDAL - Belasan pelajar SMA dan SMK yang berasal dari Kota Semarang diamankan petugas Reskrim Polres Kendal.
Mereka diduga terlibat tawuran dua kelompok pelajar di jalan lingkar Kaliwungu, Kamis (19/4/2018) malam.
Tawuran massal tersebut menyebabkan seorang siswa sekolah menengah kejuruan asal Kendal meninggal dunia.
Para pelajar yang diamankan itu dijemput dari rumah masing-masing pada Jumat pagi.
Baca: Tawuran di Jalan Lingkar Kaliwungu, Seorang Pelajar Meninggal
Kasatreskrim Polres Kendal, AKP Aris Munandar, mengatakan semua pelajar yang ditahan itu berasal dari Semarang.
Sementara ini data yang dia peroleh hanya nama-nama pelajar dari Semarang.
Namun, tidak menutup kemungkinan jumlah pelajar yang diamankan akan bertambah.
"Saat ini kami sudah mengamankan 15 pelajar dari Semarang. Kami juga tengah mendalami keterlibatan pelajar dari Kendal," terangnya kepada Tribun Jateng.
Aris mengatakan tawuran antarpelajar itu disebabkan saling ejek di media sosial Facebook.
Kedua kubu saling menantang dengan mengunggah foto mereka memakai senjata.
Baca: Muntahan Ikan Paus Dibeli Warga Timur Tengah, Nelayan Lamalera Dapat Rp 650 Juta Lebih
"Mereka kemudian saling janjian menentukan waktu dan tempat lokasi tawuran," terangnya.
Selain menangkap 15 pelajar, polisi juga menyita senjata-senjata yang digunakan untuk tawuran.
"Senjata yang mereka gunakan berupa celurit, parang, dan senjata modifikasi lain," ungkap Aris.
Tawuran itu menewaskan seorang pelajar asal Kendal.
Korban bernama Wahyu Purnomo, warga Turunrejo, Kecamatan Brangsong.
Wahyu siswa SMK Harapan Mulya Kendal.
Ia meninggal karena luka parah di bagian rusuk setelah terkena tusukan senjata tajam.