Kapal tersebut digiring KRI Untung Suropati menuju ke Pelabuhan Sebatik. “Setelah melakukan koordinasi saya memerintahkan kapal dibawa ke Pelabuhan Tunon Taka untuk pemeriksaan fisik menyeluruh. Pemeriksan melibatkan Tim EFQR, BNN Nunukan, Satreskoba, KSOP, Bea Cukai, K9, Karantina dan Pelindo,” katanya.
Dari hasil pemeriksaan diketahui, kapal tersebut memuat 2.900 ton beras dalam 1.116 karung. Kapal itu diawaki 13 orang terdiri dari 10 warga negara Vietnam dan 3 warga negara India.
"Berkaca pada kasus di Batam tentang pemeriksaan kapal, kami akan targetkan tiga hari pemeriksaan. Jangan sampai di sini kita tidak menemukan apa-apa, ternyata di tempat lain ada temuan,"katanya.
Dari hasil pemeriksaan sementara, ungkapnya, kapal pengangkut itu akan membawa beras menuju ke Labuan, Negara Bagian Sabah, Malaysia.
“Namun kami menemukan kejanggalan lain dengan adanya empat kapal kayu Filipina yang ikut masuk Perairan Sebatik Indonesia bersamaan keberadaan kapal tersebut."
"Untuk apa empat kapal Filipina itu masuk? Dan bagaimana proses pemeriksaan? Saat ini kita masih lakukan penyelidikan," katanya.