TRIBUNNEWS.COM, SEMARAPURA – Satu dari tiga korban hanyut di Pantai Watu Klotok akhirnya ditemukan, Rabu (24/4/2018).
Namun korban ditemukan sudah tak bernyawa.
Jenazah ditemukan 500 meter dari titik lokasi hilangnya.
Jasadnya menggunakan baju kuning yang ditemukan sesaat usai ngaturang ritual pakelem.
Diduga, jenazah tersebut ialah Sobra.
Selanjutnya, jenazah korban dibawa ke Pelabuhan Tribuana Kusamba karena gelombang besar dan tidak memungkinkan dibawa ke Watu Klotok melihat curamnya pantai.
Baca: Sebelum Ditemukan Tewas Gantung Diri, PRT Ratnasari Sering Keluhkan Persoalan Keluarganya
Sebelumnya, Wayan Sobra (35) asal Jero Agung, Desa Gelgel, Wayan Budiastrawan (20) asal Desa Tojan, dan Ni Wayan Sutami (52) asal Desa Sangkangunung, Sidemen hanyut di Pantai Watuklotok, Desa Tojan, Klungkung, Bali, Senin (23/4/2018).
Wayan Sobra dan Wayan Budiastrawan merupakan pencari batu sikat di Pantai Watu Klotok.
Mereka ikut hanyut saat mencoba menolong Ni Wayan Sutami yang terseret ombak, saat melukat di pantai.
I Nengah Karna (54) menceritakan, ia dan istrinya, Sutami tiba di Watu Klotok sekitar pukul 10.00 Wita.
Mereka hendak malukat untuk memohon kesembuhan, karena Sutami selama ini mengidap penyakit maag.
Baca: Dilaporkan Suami terkait Video Mesum, Polisi Buru Sang Pemeran dan Pria Selingkuhannya
"Saya dan istri sudah malukat sebanyak tiga kali di sini (Pantai Watu Klotok). Kami malukat setiap hari Senin. Saya bingung sekali bagaimana nasib istri saya," ungkap Karna yang kemudian kembali menangis histeris.