Maka Fatayat NU mendorong seluruh perempuan Indonesia untuk gerakan sadar sehat.
Disamping itu pemerintah dan pihak terkait menjadi kunci penting dalam menjaga kekuatan bangsa melalui kondisi masyarakatnya yang sehat.
"Dari segala aspek diatas, hal utama yang dibutuhkan adalah kerjasama lintas sektor, kerja keras semua pihak termasuk organisasi perempuan" jelas Anggia.
Gerakan pemberdayaan perempuan dari Timur Indonesia dalam agenda Konbes Fatayat NU juga menghasilkan rekomendasi internal yang terinspirasi dari sumberdaya perempuan Maluku. Salah satunya pentingnya membangun wawasan perempuan tentang literasi digital.
Potensi perempuan akan lebih maksimal kalau ditunjang dengan pemahaman mereka tentang teknologi. Minimal kemampuan untuk memasarkan hasil produk, menggali wawasan dan bisa memberdayakan perempuan lain.
"Jadi rekomendasi internal untuk literasi digital adalah, kami akan mengupayakan terbentuknya Fatayat TV sebagai media untuk bisa mengakomodir dan mengeksplorasi potensi perempuan lebih maksimal" tutup Anggia.
Perhelatan Konferensi Besar Fatayat NU ditutup malam ini dengan mengadakan pesta rakyat dan parade budaya di pesisir pantai area Islamic Center Ambon.