Selain menangkap penjual miras, polisi menyita 5.000 an botol miras berbagai merek dan ribuan liter miras lokal jenis ciu.
Pesta miras berujung maut itu berawal dari sebuah grup tongkrongan beberapa orang yang bekerja di bidang transportasi.
Sugeng Prabowo (55), satu di antara korban selamat mengungkapkan, grupnya itu membeli delapan botol miras merek Java Vodka Mix.
Mereka mencampurnya dengan beberapa kaleng minuman ringan.
Ada yang mengoplosnya dengan obat batuk merek K****.
Beruntung Sugeng tidak turut meminum miras yang dioplos dengan obat batuk itu.
Baca: Tjung Lip Kiong Kaget Tubuh Adiknya Tergantung Tak Bernyawa di Dalam Rumah
"Yang meninggal yang minum dicampur dengan k****. Saya tidak minum yang itu," ujar Sugeng.
Gejala sakit mulai terasa sehari setelah mereka mengonsumsi miras.
Perut terasa melilit dan mual, dada sesak, kepala pusing serta pandangan kabur.
Nahas, tiga temannya, Ahmad Haryanto (29), Solihin Al Ibeng (48) dan Sugiyanto (33), meninggal dunia di ruangan yang sama dengannya di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Majenang beberapa hari lalu.
Hari berikutnya, Teguh Haryanto (45), warga Cibeunying Kecamatan Majenang, Harin Mulyanto (42), warga Limbangan Kecamatan Wanareja, menyusul rekannya lain ke alam baka.
Topeng yang menutup wajah penjual miras oplosan, AD, saat digelandang ke kantor polisi bersama empat orang lainnya tak bisa menyembunyikan sesalnya.
Ia tak menyangka miras dagangannya akan menyebabkan orang lain kehilangan nyawa.