News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bom di Surabaya

Benarkah Rentetan Teror Surabaya Dipicu Oleh Gambar Ini? Ini Analisis Mantan Teroris

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto Ali Fauzi dan gambar salah satu napiter dengan tangan terborgol dan disuapi polisi saat menuju Rutan Nusakambangan

Kelompok pengebom ini, menurutnya tidak masuk dalam perakit bom besar.

Kalaupun ada kebakaran itu hanya efek samping. Bukan karena efek residunya. Yang muncul api dan terbakar itu ban, tangki bensin dan lainnya.

Sedangkan asap yang membumbung tinggi itu juga akibat efek samping benda-benda seperti ban yang terbakar.

Asap tinggi itu bukan efek residu, makanya warna asapnya hitam buka putih. Sementara dominan warna asap yang muncul tadi itu hitam.

"Kalau warna asap juga bisa dipelajari bahan peledaknya dari apa. Tergantung bahannya," ungkap Ketua Yayasan Lingkar Perdamaian ini.

Polisi yang olah TKP akan bisa melihat benar apakah itu dampak residu atau bukan. Dan bisa dicocokkan dengan bahan-bahan yang terbakar di sekitar kejadian.

Jika ada kesamaan pola, maka dengan mudan untuk mengidentifikasinya. Apakah sama dengan yang dulu (kelompok insiden tahun 2000, red) yang beraviliasi dengan ISIS atau tidak.

"Bom dari kelompok baru atau lama,"katanya.

Ali Fauzi menambahkan analisa mendalam yang bisa dipakai jalan dalam proses penyelidikan oleh polisi.

Dari pengamatannya video yang terjadi, nampak seorang ibu yang mengajak anaknya untuk melakukan aksi itu.

Kesimpulan yang bisa diambil adalah, seorang ibu yang sampai berani beraksi mengajak anak ada beberapa kesimpulan.

Kemungkinan si ibu ini anggota keluarganya, mungkin suaminya masih dalam tahanan, atau anaknya juga dipenjara.

Bisa juga suaminya meninggal di Syiria atau di Irak. "Perlu dicari tahu," katanya.(Surya/Hanif Manshuri)

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Teror Bom 3 Gereja di Surabaya Disebut Karena Video Polisi Suapi Napi, Simak Pengakuan Eks Teroris,

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini