Belum dapat dijelaskan apakah itu nama asli atau sekadar inisial.
Baca: Astaga Hamil di Luar Nikah, Penyanyi Dangdut Ini Malah Pamerkan Foto Calon Bayinya
4. Dijemput di rumah nenek
Sebelum aksi bom bunuh diri, ibu Ais, Tri Ernawati menyemputnya di rumah neneknya yang berada di Ngagelrejo, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya, Jawa Timur.
Kebetulan Ais memang sering tinggal di rumah neneknya.
Ahmad, pihak keamanan RT di Krukah Selatan, mengaku kenal dengan pelaku wanita yang kerap datang ke rumah ibunya.
"Yang perempuan kami kenal baik, yang laki-laki hampir enggak pernah ketemu. Ibunya tadi pagi ke sini sama anaknya yang besar, bawa tas ransel, ke sini mungkin jemput anak perempuannya yang kecil. Anaknya yang kecil kan tidur di tempat saudaranya," kata Ahmad, Senin sore.
"Kaget. Orangnya baik yang perempuan. Yang laki baik juga tapi kurang gabung (dengan masyarakat)," tuturnya.
5. Dirawat Intensif
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Frans Barung Mangera mengatakan anak perempuan itu dirawat intensif di Rumah Sakit Bhayangkara.
"Tadi saya sudah melihat instensif perawatannya, karena terus terang anak itu terlempar sekitar 3 meter ke atas kemudian jatuh lagi," kata Barung di Mapolda Jawa Timur, Surabaya.
Anak perempuan berinisial AIS itu disebut membutuhkan perawatan intensif yang cukup agar dapat mengembalikan kondisinya seperti semula.
Barung meminta agar semua pihak mendoakan AIS yang merupakan anak dari terduga pelaku teror satu keluarga yang tewas di Mapolrestabes Surabaya supaya segera kembali sehat. (Yudhi Maulana Aditama)
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Sedih ! Dijemput Sang Ibu Untuk Ikut Bom Bunuh Diri, Ais Kini Yatim Piatu dan Hidup Sebatang Kara