TRIBUNNEWS.COM, SIDOARJO - Penangkapan terhadap para terduga teroris terus dilakukan oleh petugas Densus 88 Antiteror Mabes Polri.
Rabu (16/5/2018) malam ada tiga orang terduga teroris lagi yang ditangkap di Sidoarjo.
Tiga orang itu ditangkap di dua lokasi berbeda.
Pertama, dua orang dikabarkan tertangkap di sebuah rumah di Jalan Avia, Desa Kwadengan, Sidoarjo.
Beberapa warga menyebut, sempat terdengar suara tembakan dalam penangkapan itu. Kabar itu dikuatkan dengan adanya bekas bercak darah di dekat rumah lokasi penangkapan.
"Ada dua orang yang diamankan. Tapi sepertinya bukan warga sini. Kabarnya orang asal Malang dan satunya berasal dari Gresik," kata seorang warga yang sedang berkerumun di sekitar lokasi.
Informasi yang dihimpun, dua terduga teroris yang ditangkap itu berinisial Hd dan W.
Sekira dua jam setelah penangkapan ini, terjadi lagi penggerebekan di Desa Sugihwaras, Candi, Sidoarjo, sekira pukul 23.30 WIB.
Kali ini seorang terduga teroris berinisial DL, (48) warga Sumatera diamankan oleh petugas densus 88.
"Yang diamankan itu sudah sekitar tiga tahun tinggal di sini. Selama ini juga jarang berkomunikasi dengan warga sekitar," kata Sugeng, seroang warga setempat.
Dalam penggeledahan di rumah yang ditinggali terduga teroris ini, petugas menemukan sejumlah barang bukti.
Termasuk sebuah rompi besi, sebuah senapan angin, sebuah busur beserta lima anak panah, dan buku jihad.
Terduga teroris ini diduga terkait Budi Satrijo, terduga teroris yang tewas ditembak Tim Densus 88 di Perumahan Puri Maharani Masangan Wetan Sukodono.