Laporan Wartawan TribunJatim.com, Triana Kusuma
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Hingga hari kelima pasca ledakan bom di tiga gereja Surabaya, rumah duka korban masih ramai didatangi para pelayat.
Hal tersebut masih terlihat di kediaman Aloysius Bayu Rendra Wardhana di Gubeng Kertajaya Gang 1, Surabaya, Kamis (17/5/2018).
Saat itu, Calon Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul datang melayat ke rumah duka Bayu.
Bayu merupakan jemaat Gereja Santa Maria Tak Bercela Ngagel yang menjadi target tempat pengeboman teroris.
Baca: Wanita Jepang Tuntut 10,56 Juta Yen karena Merasa Dipenjara 77 Hari di RS saat Usia 14 Tahun
Gus Ipul yang datang mengenakan baju putih dan peci hitam langsung menyalami pelayat lainnya dan menuju tempat duduk di mana kedua orangtua dan istri Bayu duduk.
Gus Ipul menyampaikan rasa bela sungkawa kepada keluarga Bayu.
Kepada Gus Ipul, istri Bayu, Monic menceritakan saat terakhir dirinya bertemu suaminya.
"Pagi itu dia mandi dua kali, saat itu dia siap sekali. Nggak biasanya, yang ini setengah empat sudah bangun mandi, nggendong anak, terus cuci muka dan mandi lagi. Nggak seperti biasanya," ujar wanita yang sudah 10 tahun menikah dengan Bayu.
Monic juga menceritakan bahwa ia mendapat kabar adanya ledakan bom sekitar pukul 07.30 WIB, tak lama pasca ledakan terjadi.
Baca: Tiga Petani Digerebek Polisi saat Asyik Bermain Judi Liong Fu
Saat itu dia tidak ikut sang suami ke gereja karena Monic sudah melakukan ibadah misa pada Sabtu (12/5/2018) sore, sehari sebelum ledakan.
Biasanya, Bayu pergi ke gereja bersama anak dan istrinya.
Namun karena hari itu Bayu bertugas menjadi petugas gereja, sehingga ia berangkat sendiri.
Tak hanya istri, Bayu juga meninggalkan dua orang buah hati.