Sebagaimana diketahui, lempengan modul yang membentuk patung GWK terbuat dari bahan tembaga dan kuningan.
"Tembaga yang mengalami korosi akan terlihat kehijauan. Perlu diketahui, pada bagian badong (kalung), hiasan bahu, dan mahkota Wisnu akan dilapisi gold mozaik sehingga warnanya keemasan," imbuhnya.
Lucky optimistis pengejaan patung GWK bisa selesai sesuai target yaitu Agustus atau September mendatang.
Target tersebut sesuai dorongan dari pemerintah pusat mengingatkan GWK diproyeksikan sebagai tempat gala dinner saat pertemuan IMF-Bank Dunia, Oktober nanti.
Kilas balik pada pembangunan GWK yang dirintis sejak tahun 1989, pengerjaan patung setinggi 121 meter ini dikebut dua tahun terakhir.
Sempat mangkrak beberapa tahun lantaran terkendala biaya, akhirnya ada semacam angin segar.
Patung GWK akan selesai Agustus 2018.
Rabu (25/10/2017), paruh dan kepala garuda sudah dipasang.
Direktur PT Nuart Consultant, Ersat B Amidarmo menceritakan gagasan pembangunan patung monumental ini berawal pada era gubernur Bali, Ida Bagus Oka.
Semula, Nyoman Nuarta sebagai seniman patung GWK ditawari membangun sebuah ikon pariwisata Bali berupa patung di dalam Bandara Ngurah Rai.
Tetapi, karena Sang Maestro merasa akan terbatas oleh ruang, ia mengusulkan pembangunan patung itu dilakukan di luar bandara.
Baca: 701.377 Surat Suara Pemilihan Bupati Karanganyar Tiba di KPU
Setelah mencari lahan, disepakatilah lokasinya di tempat sekarang yang dikenal GWK.
"Lahan ini dulunya bekas galian C, lokasinya berantakan sekali. Pak Nyoman mendapat inspirasi untuk dikembangkan. Bukit-bukit kapur itu diiris-iris, dibikin koridor-koridor dan dijadikan karya seni. Dalam istilah seni rupa disebut land art (seni lahan)," ujar Ersat di kawasan GWK, Rabu (25/10/2017).
Dijelaskan, seni lahan akan memberikan atmosfer khusus yang khas dan punya daya tarik tersendiri.