TRIBUNNEWS.COM, MEDAN -- Kematian Rosalia Cici Maretini Boru Siahaan (21) warga Desa Bangun Sari, Dusun XIV Salam Tani, menggegerkan warga Tanjung Morawa, Kabupaten Deliserdang.
Rosalia Siahaan ditemukan tewas dalam kondisi leher tergorok di kamar mandi, di Gereja Sidang Rohul Kudus Indonesia (GSRI) Jalan Kebun Sayur, Gang Pendidikan, Dusun XII Desa Limau Manis Kecamatan Tanjung Morawa, Kamis (31/5/2018) sekitar pukul 10.30 WIB.
Kabid Humas Polda Sumatera Utara (Sumut) AKBP Tatan Dirsan Atmaja mengatakan wanita yang berstatus sebagai mahasiswa ini ditemukan tewas terbunuh dengan kondisi luka robek pada leher akibat benda tajam.
"Di kelamin korban terdapat sperma pelaku dan kepala bagian belakangnya luka. Korban di duga telah mengalami tindak pemerkosaan," ungkap Tatan.
Lebih lanjut, Tatan menjelaskan dalam kasus ini, pihak kepolisian telah mengamankan 1 unit sepeda motor Yamaha Jupiter Z warna hitam BK 4440 SAA, 1 unit helm, 1 batang kayu alu, 1 bulah pisau, serta pakaian milik korban.
"Untuk jenazah korban, sekitar pukul 13.40 WIB telah dibawa ke RS Bhayangkara Medan guna keperluan otopsi. Apakah benar korban diperkosa, kita tunggu hasil dari visum dokter ya," ucapnya.
Sejauh ini, Tatan menuturkan bahwa pihak kepolisian telah memeriksa dua orang saksi. Sedangkan untuk pelaku, identitas dan keberadaannya masih belum ditemukan.
"Pelaku masih dalam lidik. Kita masih mencari keberadaan terduga pelaku dari keterangan saksi-saksi yang diperoleh," pungkas Tatan.
Gadis berusia 20 tahun itu merupakan anak kedua dari enam bersaudara yang tercatat sebagai salah satu jemaat aktif di gereja tersebut.
Sejak SMP, Rosalia disebut sudah menjadi anak angkat dari seorang pendeta GSRI berinial AS.
Tewasnya Rosalia Siahaan pun sontak membuat heboh warga sekitar.
Hanya dalam beberapa menit, warga sudah berkerumun di sekitar lokasi.
Seorang saksi mata perempuan mengatakan, sebelum temuan itu, sekira jam 11.00 Wib, warga sekitar gereja mendengar teriakan dari bagian belakang gereja.
“Kira-kira jam 11.00 Wib saya dengar teriakan suara macam orang minta tolong gitu dari belakang gereja. Tapi kami takut mendekat,” katanya.
Masihnya, tak lama kemudian, sang pendeta yang merupakan ayah angkat dari Rosalia keluar dari dalam dan langsung menggembok gerbang gereja.
“Sambil senyum-senyum, dia menyapa dan sempat bilang ke arah kami, ‘Sebentar ya aku beli nasi dulu’. Ada juga tadi warga yang nanya ke dia, tadi itu suara minta tolong siapa, dia jawab ‘Itu suara kucing,” katanya.
Karena penasaran, LP bersama sejumlah warga lainnya kemudian nekat melompat pagar untuk memeriksa dari arah suara jeritan di bagian belakang gereja. (*)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Kronologi Rosalia Siahaan Dibunuh dengan Sadis Usai Sebelumnya Diduga Diperkosa,