Laporan Wartawan Tribun Jogja, Alexander Ermando
TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Kasubag Tata Usaha Balai TN Gunung Merapi Akhmadi membenarkan info tentang terjadinya kebakaran di lereng Merapi usai terjadi erupsi pada Jumat (1/6/2018) pagi.
"Terakhir sekitar jam 11 siang teramati secara visual sudah tidak berasap lagi, jadi kemungkinan besar api sudah padam," jelas Akhmadi saat dihubungi via telepon.
Menurut Akhmadi, berdasarkan pantauan secara visual terdapat lima titik api skala kecil tersebar di lereng Merapi.
"Ada 2 titik di sisi Barat Laut serta 3 titik di sisi Selatan-Tenggara," ungkap Akhmadi.
Baca: Dibunuh Pendeta Henderson, Jenazah Rosalia akan Disemayamkan di Rumah Opungnya
Akhmadi juga memastikan kebakaran vegetasi hanya terjadi di radius 1,5 km dari puncak.
Selain itu, ia memastikan tidak ada pergerakan dari hewan-hewan yang berada di lereng.
"Hingga saat ini berdasarkan pantauan petugas dan laporan warga situasi masih normal," ujar Akhmadi.
Sementara itu, Kepala BPPTKG DIY Hanik Humaida memastikan bahwa kebakaran disebabkan oleh lontaran material vulkanis yang membara.
"Kita pastikan itu bukan awan panas," tegas Hanik saat ditemui Tribun Jogja di Kantor BPPTKG DIY.