TRIBUNNEWS.COM, BALIKPAPAN - Mahalnya harga tiket pesawat berbagai rute penerbangan saat arus mudik membuat sebagian besar pemudik asal Kaltim memilih naik jasa angkutan kapal.
Tak heran jika tiket kapal tujuan Jawa dan Makassar seminggu sebelum lebaran, yakni 7 hingga 10 Juni sudah ludes.
Pantuan Tribun Kaltim di Pelabuhan Semayang, Balikpapan, Senin (4/6/2018) kemarin, aktivitas arus mudik menggunakan jasa angkutan kapal sudah mulai ramai.
Elan, pemudik asal Sangatta yang ditemui Tribun hendak pulang ke Makassar mengaku, pilih mudik dahulu naik kapal laut karena harga tiket murah dan bisa banyak bawa barang bawaan.
"Kalau naik kapal enak, biar bawa barang berat, bisa angkut semua, kalau pesawat enggak bisa. Harga tiket pesawat juga mahal," ujarnya.
Sejumlah penumpang mudik lebih awal, karena takut kehabisan tiket dan menghindari kepadatan pemudik yang diprediksi memuncak dekat Lebaran nanti.
Hal senada diungkapkan Saini Ismail, warga Sebulu, Kutai Kartanegara.
Saini dan keluarga akan mudik lebaran ke Sumenep, Madura, Jawa Timur. Tahun lalu, dia naik pesawat.
Namun, apa daya, penghasilan sebagai pekerja di pabrik batu bata tak cukup lagi untuk beli tiket pesawat ke Surabaya, Saini akhirnya memilih naik kapal.
Tiket pesawat ke Surabaya sudah di atas sejuta per orang. Kalau naik kapal cukup Rp 630 ribu sudah berdua.
Saini mudik naik kapal Dharma Kartika yang berangkat Selasa (5/6/2018) ini menuju Surabaya.
Baca: Mantan Mahasiswa Buat Bom di Universitas Riau Manfaatkan Laboratorium Kampus
Saini mengaku memilih mudik duluan, karena takut kehabisan tiket.
Selain banyaknya pemesanan tiket lewat online, dan kabar tiket kapal dari Surabaya ke Kangean habis dipesan pemudik lain.
Tambah Kapal
Sementara itu, menghadapi arus mudik Lebaran 2018, PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Persero Cabang Balikpapan menambah dua unit kapal angkut.