Laporan Wartawan Tribun Medan, Tommy Simatupang
TRIBUNNEWS.COM, TIGARAS - Basarnas telah menutup pencarian terhadap 164 korban hilang KM Sinar Bangun, Selasa (3/7/2018) sekitar pukul 15.00WIB sore.
Tim Basarnas dengan personel TNI AD dan Polisi melaksanakan penutupan dengan berbaris di pinggir Danau Toba.
Anggota Basarnas juga sudah membongkar tenda pasukan. Perahu karet dari Lantamal I Belawan juga sudah dibawa menggunakan truk.
Baca: Kegaduhan yang Terjadi Saat Ratna Sarumpaet Memotong Pembicaraan Menteri Luhut
Kepala Basarnas Medan, Budiawan yang memimpin upacara penutupan pencarian menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh personel yang bekerja keras selama 16 hari pencarian.
Budiawan memohon maaf jika selama tugas tidak memberikan pelayanan yang memuaskan. Ia mengharapkan seluruh masyarakat dapat lebih mencintai Danau Toba.
"Pencarian secara resmi ditutup. Mari kita jaga Danau Toba. Bahwa Danau Toba indah, jagalah dia. Tim basarnas gabungan mohon maaf selama tugas ada yang tidak pas,"ujarnya.
Budiawan memohon doa agar kedepannya pihaknya dapat berkarya lebih baik lagi.
"Meski sudah ditutup, tim Basarnas yang bertugas di Parapat masih bersiaga mana tahu ada penemuan korban KM Sinar Bangun,"katanya.
Setelah pencarian resmi ditutup, Bupati Simalungun, JR Saragih membuka kembali arus lalu-lintas kapal penyebrangan Tigaras-Simanindo. Ia membuka selesai acara tabur bunga oleh keluarga korban.
"Dengan ditutupnya pencarian, maka kapal dapat kembali beroperasi. Kita tidak boleh terus larut dalam kesedihan. Kita berharap pariwisata di Danau Toba tetap maju,"katanya.
Seperti diketahui, Tim Sar Gabungan hanya menemukan 24 korban dari 188 korban KM Sinar Bangun. Dari 24 korban yang ditemukan tiga maninggal dunia dan 164 masih belum ditemukan. (*)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Pencarian Korban Ditutup, Basarnas Memohon Maaf dan Minta Masyarakat Lebih Mencintai Danau Toba