News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kenal di Medsos Lalu Pacaran, Saat Cekcok Tri Murtini Malah Dibunuh Kekasih dan Dibuang ke Kali

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Barang bukti yang diamankan polisi dari sekitar lokasi penemuan mayat perempuan nyaris telanjang di Sungai Umban. Dilokasi Polisi temukan sehelai celana panjang, sepasang sendal perempuan, dan batu yang terdapat bercak darah.

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru: Rizky Armanda

TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Kasus penemuan mayat perempuan muda yang tersangkut di batang kayu di Sungai Umban, Kecamatan Rumbai, Pekanbaru beberapa waktu lalu, sempat menjadi perhatian masyarakat.

Korban yang belakangan diketahui bernama Tri Murtini (24), ternyata merupakan korban pembunuhan sadis.

Saat itu, jasadnya ditemukan dalam kondisi tragis. Dimana sudah membusuk, dan nyaris bugil, hanya mengenakan pakaian bagian atasan saja (baju).

Terkait temuan itu, pihak kepolisian langsung mengambil tindakan dengan melakukan pendalaman.

Baca: Makin Seru, Isu Tarik Menarik Antara Prabowo dengan Anies Baswedan

Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Susanto didampingi Kasat Reskrim Kompol Bimo Ariyanto, saat gelaran ekspos, Jumat (13/7/2018) menjelaskan, dengan di-back up Ditreskrimum Polda Riau, pihaknya pun melakukan serangkaian penyelidikan.

"Awal pengungkapan kita mulai dari TKP. Kemudian jasad korban kita otopsi. Kita menemukan ada dugaan kekerasan terhadap korban sehingga dilakukan penyelidikan lanjutan," ungkap Susanto.

Dibeberkan dia, petugas mencoba menelusuri, siapa orang terakhir yang bersama korban, sebelum korban ditemukan meregang nyawa.

Alhasil, setelah mendapatkan banyak informasi dan bukti petunjuk, polisi berhasil mengungkap identitas pelaku pembunuhan. Dia ditangkap selang beberapa hari jasad korban ditemukan.

Pelakunya adalah pria berinisial AS alias Andre (27) yang tak lain merupakan kekasih korban.

"Selain pelaku, kita amankan juga barang bukti seperti HP, sendal dan pakaian korban, dan sebuah balok kayu," ucap Susanto lagi.

Dijelaskan orang nomor satu di jajaran Polresta Pekanbaru ini, adapun motifnya yakni dipicu cekcok dan perselisihan.

"Barang-barang milik korban diminta pelaku, namun korban menolak. Akhirnya terjadi percekcokan hingga pembunuhan," jelas dia.

Susanto menambahkan, antara pelaku dan korban memang punya hubungan spesial.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini