"Terakhir ketemu saya pas malam takbiran, hari Kamis (14/6/2018). Saat itu dia mengadu baru jatuh dari motor, minta dibawa berobat. Setelah berobat saya sarankan dia istirahat ke rumahnya," ungkap Selamat mengenang kembali hari terakhir bertemu dengan anak kesayangannya itu.
Lanjut Selamat, sejak malam itu, dirinya tak lagi pernah bertemu dengan Tri Murtini. Dia mencoba mencari ke kos-kosan sang anak.
Di sana dia mencoba mencari informasi ke tetangga sekitar. Ternyata diketahui Tri Murtini sudah tak terlihat lagi sejak Selasa (19/6/2018).
Kecemasan semakin meliputi hati Selamat. Dirinya terus berupaya mencari keberadaan sang anak.
Hingga pada akhirnya, temuan jasad perempuan muda di Sungai Umban menjawab kekhawatiran Selamat.
Jasad perempuan malang itu teridentifikasi sebagai Tri Murtini, anak gadis Selamat yang selama ini dia cari-cari keberadaannya.
"Ya itulah, ternyata ketemu sama anak saya di kamar mayat di RS Bhayangkara," papar dia sambil menghela nafas, menahan sesak di dadanya.
Ketika itu, matanya juga berkaca-kaca. Dia juga sesekali berderham, menahan tangis.
Tampak jelas kesedihan mendalam masih meliputi diri Selamat pasca mengetahui anaknya meninggal dunia dengan cara tak wajar.
Saat ditanyai soal sosok pembunuh yang juga merupakan kekasih Tri Murtini, Selamat mengaku tak tahu menahu.
"Tak tau jelasnya seperti apa. Pas hari saya dipanggil ke Polresta lah saya baru lihat dia. Oh, ternyata ini dia yang sudah membunuh anak saya," beber Selamat.
Dalam pertemuan singkat itu, Selamat sempat berujar kepada pelaku.
"Saya tanya ke dia, apa kamu ndak punya hati nurani. Kok sampai tega membunuh anak saya seperti itu. Tapi dia cuma bisa diam saja," jelas pria gaek ini.
Meski sakit hati, Selamat kini hanya bisa pasrah menyerahkan proses hukum terhadap pelaku ke pihak kepolisian.