TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Kepergian Shinta Putri Dina Pertiwi menyisakan duka tersendiri bagi gurunya, Agustina Dwi Astuti (57).
Di mata Agustina, Shinta dikenal sebagai sosok yang cerdas dan berprestasi.
Almunus SMA 7 Malang itu bahkan disebut-sebut oleh Agustina sebagai satu-satunya lulusan SMA 7 yang kuliah di luar negeri.
"Sepanjang puluhan tahun mengajar di SMA ini, hanya dia yang bisa kuliah di luar negeri. Sebelumnya belum ada," ujar Agustina saat ditemui di SMA 7 Malang.
Agustina kembali menceritakan kenangaannya bersama Shinta.
Agustina adalah guru Matematikanya Shinta di kelas 3 IPA.
"Anaknya cantik kecil seperti saya," ungkap Agustina, Selasa (14/8/2018).
Bahkan Shinta pernah dijadikan tutor Matematika di kelas.
Tugasnya membantu Agustina menyampaikan materi kepada siswa lainnya.
Agustina pernah mengatakan ke Shinta kalau ia ingin ada lulusan SMA 7 yang menjadi dokter.
Tak dinyana, keinginan Agustina itu terwujud ketika Shinta lolos beasiswa kuliah ke Jerman mengambil kedokteran di Universitas Leipzig.
"Karena kepandaiannya saya pernah cerita SMA 7 kepingin siswanya jadi dokter. Saya doakan di antara kalian menjadi dokter. Begitu lulus, waktu itu ada beasiswa pengarahan, di antaranya Jerman. Terus ternyata lolos dan pilihannya ke sana," katanya.
Agustina pun merasa bangga dan senang mendengar kabar itu. Ia tak henti-hentinya memotivasi Shinta.
"Saya tambahi motivasi itu. Saya doakan mudah-mudahan menjadi dokter. Akhirnya dia lulus dan pamitan dengan saya sebelum berangkat, aduh nak keturutan," ujar Agustina.