Tajamnya mata pisau, kontan membuat korban tak berdaya.
Ia tak mampu melawan pelaku, hingga tubuhnya pun jatuh tersungkur.
Kondisi ini rupanya tak membuat pelaku jera.
Budi Astawa justru menyerang korban secara membabi buta. Ia kembali menusuk bagian perut korban sebanyak dua kali.
"Sampai dibawa ke rumah sakit, mata pisaunya masih menancap di perutnya," ujar Rediani.
Seusai menikam korban, pelaku pun bergegas pergi. Konon ia mengamankan diri di rumah kelian banjar, untuk selanjutnya diserahkan ke Mapolsek Kubutambahan.
Sementara seorang warga beranama Made Hadita (43), yang turut menyerahkan pelaku ke Mapolsek Kubutambahan mengatakan, pelaku Budi Astawa mengaku khilaf telah membunuh sang ibu tiri.
"Katanya dia khilaf. Pengakuannya pisau itu dia bawa untuk mencari daun. Dia ngaku menikam ibunya lebih dari satu kali. Tangan pelaku juga saya lihat luka, sudah diobati di Polsek," bebernya. (Ratu Ayu Astri Desiani)
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Pisau Masih Menancap di Perut Korban, Ini Pengakuan Astawa Tikam Ibunya Secara Membabibuta di Pasar