TRIBUNNEWS.COM, BANTUL - Tiga anggota kepolisian menuai kritikan pedas dari warganet setelah mereka tertangkap kamera tengah berpose menaiki bangkai hiu tutul yang terdampar di Pantai Parangkusumo, Bantul pada Senin (27/8/2018) kemarin.
Dalam foto yang beredar, tampak ketiganya masih mengenakan seragam dinas.
Dua orang dalam posisi berdiri, sementara satu lagi dalam posisi jongkok tepat di bagian kepala ikan hiu tutul sambil mengacungkan jempol.
Ketiganya juga tampak tersenyum.
Foto ini menyebar viral di berbagai platform sosial media hingga ke layanan perpesanan instan WhatsApp.
Terkait hal itu, Polda DIY melalui akun twitter resminya menyampaikan permintaan maaf.
"Terkait kejadian tiga anggota kami yang tertangkap kamera sempat menaiki ikan hiu tutul mati tersebut, kami memohon maaf. Tidak ada maksud tertentu atas peristiwa tersebut," demikian bunyi tweet tersebut.
Hiu Terpisah dari Kawanan
Balai Konservasi Sumber Daya Alam memastian ikan hiu jenis tutul yang terdampar di Pantai Parangkusumo, Bantul, DIY, Senin (27/8/2018) sudah dalam kondisi mati.
Hiu diduga terdampar karena sakit dan terpisah dari kawanan.
"Kita periksa, kondisinya sudah mati. Penyebab terdamparnya diduga karena sebelumnya sudah lemah, sakit dan terpisah dari kelompoknya," kata dokter hewan BKSDA DIY, drh Yuni Tita Sari pada Tribunjogja.com usai melakukan pemeriksaan.
Menurutnya, ikan hiu tutul yang terdampar ini diperkirakan masih berusia bayi, sekira satu hingga dua bulan.
Baca: Seorang Ustaz Diserang Dua Pria Bertopeng saat Hendak Salat Subuh
"Ini hiu bayi belum remaja. Usianya sekitar satu atau dua bulan," ungkapnya.
Diketahui sebelumnya, ikan hiu tutul yang terdampar di Pantai Parangkusumo memiliki panjang sekitar empat meter, berdiamater satu meter dengan bobot lebih dari satu ton.
Sejumlah petugas sebelumnya juga telah berupaya melakukan evakuasi dengan menarik bangkai ikan hiu tersebut ke daratan.