Tiba di tepi hutan, petugas tak seperti biasanya, langsung menuju ke sasaran. Namun, kali ini mereka berpencar atau mengepung sasaran, dengan jalan kaki.
Sebab, mobil patrolinya ditinggal di tepi hutan, dan sebagian tetap membawa Trail namun tak dinaiki atau dituntun karena mesinnya dimatikan.
Begitu dekat TKP, petugas tak langsung menyergapnya, namun mengamati dulu. Ternyata, saat itu diamati dari balik kegelapan hutan itu, dua pelaku lagi memotong kayu jati, yang sudah dirobohkan.
Sepintas, terlihat ada lima pohon yang sudah ditebang, dengan rata-rata berusia 18 tahun.
"Begitu diketahui kedua pelaku lagi berkosentrasi memotong kayu curiannya, anggota Polhut langsung menyergapnya. Awas, jangan lari," tegasnya.
Diperingkatkan seperti itu, satu pelaku langsung lari sekencang-kencangnya, ke arah dalam hutan. Karena masih gelap, sehingga ia langsung hilang.
Sementara, satu pelaku lainnya, yang lagi membersihkan ranting pohon, juga berusaha kabur.
Namun, karena panik, sehingga tanpa diperkirakan, kakinya tersangkut ranting pohon jati yang ditebangnya. Akibatnya, ia jatuh tersungkur dan langgsung tak berdayaa ketika dikepung petugas.
Dari TKP, diamankan dua gergaji, lima gelondong kayu jati yang sudah dipotong dengan ukuran 2 meter.
Sedang, lainnya masih belum dirajang atau masih berbentuk pohon meski sudah dirobohkan, "Saat ini pelaku yang ketangkap itu, sudah kami serahkaan ke polisi, sedang barang buktinya, kami amankan di TPK Darungan," paparnya.
Meski, pelaku yang ketangkap itu belum sempat diintrogasi secara detail oleh petugas Polhut, namun diperkirakan kedua pencuri itu merupakan pemain lama. Sebab, mereka paham betul dengan keadaan hutan di TKP tersebut.