"Saat ini kita juga sudah berusaha mengembangkan, cabai kita sudah ada yang kita oleh menjadi sambal kemasan sudah kita pasarkan sampai Jakarta, ada juga jagung mungkin akan kita kembangkan dengan keripik jagung, ditambah kita saat ini ada pengembangan lahan untuk anggur. Ini menambah aneka ragam agro yang ada," lanjutnya.
Hermawan pun berharap, dana lebih dari Rp117 juta yang dikucurkan dalam program padat karya tunai ini dapat benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat.
Selain keuntungan warga dari upah harian yang didapat namun manfaat yang lebih besar harus dirasakan ke depannya.
"Lingkungan kita dekat dengan Candi, baik Prambanan maupun Plaosan ini menjadi daya tarik sendiri. Saya setuju jika desa kami dijadikan sebuah desa wisata yang menyokong wilayah candi."
"Desa kita bisa menjadi paket wisata yang ditawarkan ketika kita sudah benar-benar siap menjadi agro wisata," tuturnya.
Sementara itu, Ricky SP Siahaan Direktur Pemasaran dan Pelayanan PT TWC menuturkan pihaknya memang mendorong masyarakat Desa Kemudo untuk berkembang menjadi desa yang berpotensi sebagai wisata khususnya agro.
"Akan kita dampingi, akan kita bantu kemauan masyarakat yang besar untuk memajukan wilayahnya. Potensi disini sangat bagus. Kita bersama yakin dapat mewujudkan Desa Kemudo menjadi Desa Wisata Agro yang mampu mensejahterakan masyarakatnya," katanya. (*)