5. Hasil visum, tubuh US dan DV terdapat banyak luka
Saat dibawa melapor ke markas Polrestabes Makassar, petugas juga melakukan visum terhadap US dan DV di RS Bhayangkara.
Hasilnya, tubuh mereka dipenuhi luka, bahkan ada luka mirip sundutan rokok.
“Banyak lukanya di tubuh kedua bocah ini. Kedua bocah ini disiksa oleh ibu angkatnya yang juga berhasil kabur dan masih dalam pencarian. Ini kasus sudah pernah terjadi pada tahun 2017 lalu, namun kembali terulang dan bahkan lebih sadis,” kata Ardian, Satgas PPA Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Senin (17/9/2018)
6. Cerita US saat berada di ruko bersama puluhan binatang
Petugas segera melakukan perawatan medis terhadap US dan DV. Selain itu, pendamping ahli juga diberikan untuk kedua anak malang tersebut.
US pun sempat menceritakan kepada petugas pengalaman pahitnya ketika disekap bersama puluhan binatang oleh ibu tirinya, Acci.
“Dengan pendekatan khusus, bocah perempuan US ini cerita kalau selama ini mereka dipaksa membersihkan kotoran hewan piaraan ibu angkatnya, Acci seperti anjing, ular dan kucing. Ketiga bocah ini juga disiksa, buktinya banyak luka disekujur tubuh US dan DV. Bahkan terlihat ada kulit masih memerah seperti bekas sundut rokok," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Makassar Andi Tenri Palallo kepada wartawan, Senin (17/9/2018).
7. Setelah Memei ditangkap, OW ditemukan
Petugas kepolisian akhirnya berhasil meringkus Acci alias Memei setelah mendapat informasi bahwa Memei mendatangi Kantor Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Makassar, bersama pengacaranya, Senin (17/9/2018) malam.
Kedatangan Memei tersebut bermaksud ingin mengambil paksa OW, US dan DV.
Namun, petugas menolak permintaan Memei dan memanggil polisi. Setelah berhasil ditangkap dan diinterogasi, polisi akhirnya berhasil menemukan OW.
OW kabur dan berlindung di rumah ibu asuhnya yang pertama, Ani, yang juga menjadi pembantu rumah tangga Memei, di jalan Toddopuli 6 yang berjarak sekitar 2 kilometer dari ruko.
“Dari keterangan Memei, polisi kemudian mendatangi sebuah rumah pendeta di Jl Toddopuli 6, namun OW juga tidak ditemukan. Selanjutnya, polisi melakukan pencarian di rumah ibu Ani yang merupakan ibu asuh pertama OW yang juga pembantu rumah tangga Memei,” kata Panit Resmob Polsekta Panakukang, Ipda Robert Hariyanto Siga.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah 3 Bocah Disekap Ibu Angkat, Tubuh Penuh Luka dan Dikurung bersama Binatang",
Penulis : Michael Hangga Wismabrata