”Kami terisolasi di sini. Kami gak bisa ke mana-mana. Jalan-jalan rusak. Landasan pacu di bandara (Bandara Mutiara SIS Al-Jufrie) aja retak-retak. Yang bisa mendarat cuma (pesawat) Hercules,” terangnya.
Akibatnya, kata Agus, penjarahan toko waralaba terjadi di mana-mana. ”Saat ini terjadi penjarahan di mana-mana, seperti Alfamidi, Matahari Hypermart, dan lainnya,” tambah Agus. (Daniel Tri Hardanto)
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul ”Diselamatkan” Air Wudu, Warga Lampung Kisahkan Detik-detik Gempa dan Tsunami Terjang Palu,