"Kita tunggu dulu alat berat, kalau sudah ada pasti petugas secepatnya mengevakuasi para korban," katanya.
Ardy mengungkapkan, beberapa hari sebelumnya tim SAR gabungan telah mengevakuasi 62 mayat di Perumnas Bala Roa.
"Pencarian korban dilakukan secara bergilir dan dilakukan pembagian petugas di beberapa titik wilayah gempa dan tsunami. Khusus di Perumnas Balaroa ini sudah 62 mayat yang sudah kita evakuasi dalam waktu dua hari pasca gempa beberapa hari lalu," ujarnya.
Sebelumnya, pada Jumat (28/9/2018) petang, gempa yang disusul tsunami mengguncang Sulawesi Tengah (Sulteng).
Guncangan bermagnitudo 7,4 SR itu berdampak besar di wilayah Donggala, Palu dan Sigi, Sulteng.
Akibatnya, sejumlah bangunan di tiga wilayah tersebut banyak yang roboh dan memakan ribuan korban.
Artikel ini telah tayang di Tribun-timur.com dengan judul Tim SAR Gabungan Terkendala Alat Berat, 50-an Mayat di Perumnas Balaroa Palu Belum Dievakuasi