Pembangunan pengaman berbahan sabut kelapa ini disambut positif warga atau nelayan yang merasakan langsung dampak abrasi.
Ketua kelompok Nelayan Kemiren Sudir berterima kasih kepada pihak terkait atas penanaman bronjong ini mengingat potensi abrasi wilayahnya sangat tinggi.
Wilayahnya bahkan terancam jika terjadi rob atau gelombang pasang.
"Kami mengajak anggota nelayan untuk menjaga dan merawat ini," katanya.
Adapun CDO CSR Pertamina Widya Adhiatmoko mengatakan, selain sebagai upaya penyelamatan lingkungan, keberadaan talut berbahan sabut kelapa ini diharapkan bermanfaat lebih bagi masyarakat.
Karena itu, pihaknya mendukung kegiatan ini.
"Sebagai bentuk komitmen perusahan selain dibidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi kemasyarakatan," katanya. (*)