TRIBUNNEWS.COM - Warga Dusun Panjer Desa Tunggalpager, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, dihebohkan dengan adanya fenomena sumur 'aneh' mengandung bensin milik warga setempat bernama Khoirudin (35).
Air di sumur itu diduga mengandung bensin, karena menurut Khoirudin, air dari sumurnya itu bisa digunakan sebagai bahan bakar sepeda motor.
Penemuan sumur bensin di rumah Khoirudin di Mojokerto ini berawal ketika Khoirudin mulai mencium bau menyengat mirip bensin dari dalam sumur miliknya, sekitar satu bulan lalu.
Awalnya, Khoirudin tak menghiraukan bau itu.
Namun, sekitar 5 hari yang lalu, listrik di rumahnya mati.
Khoirudin terpaksa menggunakan air sumur, lantaran pompa air miliknya tak berfungsi.
"Akhirnya saya menimba air dari sumur karena lampu mati,"
"Waktu saya angkat timbanya, ada bintik-bintik hijau di permukaan air. Saya pun menghirup bau bensin yang menyengat," katanya, Selasa (16/10/2018).
Melihat hal itu, Khoirudin semakin penasaran.
Dia akhirnya mencoba untuk membakar air itu dengan korek api.
"Ternyata waktu saya bakar api langsung menyambar dan menyala. Saat itulah saya makin yakin ada kandungan bensin di dalamnya," sambungnya.
Kemudian, dia memberi tahu temuan tersebut kepada tetangga yang tinggal di dekat rumahnya.
Khoirudin bersama tetangganya, Sholeh, mencoba air sumur itu untuk digunakan sebagai bahan bakar motor.
Motor Honda Astrea Grand milik Sholeh digunakan sebagai kelinci percobaan.
Sebelumnya, seluruh bahan bakar yang berada di dalam motor Sholeh dikuras.
Kemudian, air sumur itu dituangkan ke tangki motor Sholeh.
"Saya menuangkan ke tangki sekitar 300 ml air. Ketika motor di starter, ternyata menyala. Tak hanya itu motor tersebut juga bisa berjalan tanpa ada kendala sedikit pun. Bahkan, motor itu bisa melaju kencang," ungkap Khoirudin.
Dia, Sholeh, dan para warga pun terkejut atas temuan ini.
Dari saran yang diberikan warga, temuan ini hendaknya dilaporkan ke perangkat desa dan kepolisian.
Menurut Khoirudin, air sumurnya ini tak hanya mengundang perhatian warga, tapi juga dari instansi pemerintahan.
"Tadi pagi perangkat desa, Dinas Lingkungan Hidup dan kepolisian meninjau sumur saya dan mengambil sample," jelasnya.
SPBU Datang
Pekerja dari SPBU setempat, yakni SPBU Panjer juga datang ke rumah Khoirudin di Dusun Panjer, Desa Tunggalpager, Pungging, Kabupaten Mojokerto.
Teknisi SPBU Panjer, Nanang Rudianto, mengatakan ia belum dapat berasumsi terlalu jauh.
Meski, ia mengakui air sumur Khoirudin itu mengandung gasoline atau bensin.
"Baunya mirip tipe gasoline digunakan untuk pertamax, premium, dan pertalite. Untuk warnanya memang mirip premium sama pertalite. Tapi pastinya belum tahu harus diuji. Sample ini akan saya serahkan ke pihak SR Pertamina sebagai bukti adanya kendala sumur penduduk terkontaminasi," pungkasnya.
Nanang juga menolak berasumsi terjadi kebocoran dari SPBU.
"Untuk penjualan SPBU normal-normal saja. Kalau memang bahan bakar menyusut tidak bisa jualan. Oil catcher (saluran penangkap limbah) di SPBU juga kondisinya kering," kata Nanang.
"Meskipun sudah kami cek tak ada kebocoran kami akan terus mengecek ulang. Supaya aman untuk warga sekitar," ungkapnya. (Surya/Danendra Kusumawardana)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Motor Diisi Air Sumur Langsung Ngacir, Warga Pungging Kabupaten Mojokerto Heran