Erlin sendiri berhasil selamat setelah berlari kedataran yang lebih tinggi yang tidak jauh dari pantai.
Mengetahui sang anak tidak bersamanya, saat dirasa aman, tanpa pikir panjang Erlin meniatkan diri untuk mencari anak bungsu nya itu.
Satu jam menyisir Pantai Talise, dalam keadaan gelap gulita, betapa kagetnya Erlin ketika berhasil menemukan Rio sedang menangis di dalam tumpukan lumpur.
"Itu lumpur nutupin muka nya semua, saya hafal betul tangis anak saya, Allah Maha Kuasa," ujar Erlin sambil meneteskan air mata.
"Tapi mama saya lenyap tersapu ombak, sampai sekarang belum ketemu jasadnya," sambung Erlin lirih.
Kini dua pekan sudah Rio berada dipengungsian bersama keluarga.
Tampak luka lebab di punggung nya belum hilang, hingga kini.
Menurut dokter yang memeriksa, kondisi Rio kini jauh lebih.
Ditemui di pengungsian, Rio kini juga sudah bisa tersenyum dan bermain dengan teman sebayanya.
"Udah sehat. Dia sekarang maunya dipeluk terus sama saya, enggak mau lepas," ucap Erlin.