TRIBUNNEWS.COM, SRAGEN - Sukorejo adalah nama sebuah desa kecil yang berpenduduk 2.634 jiwa merupakan salah satu desa dibawah lereng Gunung Lawu yang masuk Kecamatan Sambirejo Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.
Desa ini belum memiliki sarana penggerak ekonomi yang bisa digunakan oleh warga masyarakat untuk saling tukar menukar hasil bumi, tempat2 perekonomiannya pun hanya ada diwaktu2 tertentu saja.
Begitupula pasar kecil di sukorejo yang hanya ada beberapa kios saja dan tidak lebih dari 10 kios.
"Pasar disini belum begitu ramai seperti pasar-pasar lainnya seperti pasar bunder sragen atau pasar nglangon, karena letak pasar ini jauh dari pusat2 keramaian" Ujar Sukini (48 tahun) salah satu pemilik toko dipasar Sukorejo.
"Tapi mulai bulan Oktober ini toko kami agak ramai dari biasanya dikarenakan adanya program TMMD yang masuk kedesa kami, biasanya kami sehari dapat 80 s.d 100 ribu namun sejak ada TMMD toko kami sehari bisa mendapat untung hingga 150 s.d 180 ribu sehari, cukup lumayan buat tambah-tambah biaya anak sekolah kuliah," kata Sukini.
Begitu pula dengan Yudi (36 tahun) seorang buruh serabutan yang tinggal di RT . 01 Desa Sukorejo merasa pendapatannya bertambah lancar dengan masuknya program TMMD di Sukorejo yang sedang menggarap embung dan pengecoran jalan yang nantinya akan bisa digunakan untuk keperluan warga.
Embung ini juga akan difungsikan mnjadi tempat wisata di Desa Sukorejo.
Warga Sukorejo berharap semua sasaran dapat selesai tepat waktu dan cepat bisa digunakan.
Sehingga setelah pengerjaan TMMD ini selesai, roda perekonomian warga akan menggeliat dapat meningkatkan tarap hidup masyarakat, disamping dapat membuka lowongan pekerjaan guna mengurangi tingkat pengangguran di wilayah Sukorejo.