Ditemui di tempat yang sama, Desi Arryani menyampaikan, pihaknya tak mempermasalahkan tol Suramadu gratis.
Pasalnya, pendapatan dari transaksi di jembatan ini disetorkan ke kas negara, bukan ke Jasa Marga, karena anggaran pembangunannya berasal dari APBN.
Baca: Mayat Dicor dalam Drum Berjenis Kelamin Pria, Diperkirakan Meninggal 2 Bulan Lalu
"Kami hanya mengoperasikan, menarik transaksi, menjaga lalu lintas, dan memelihara tolnya. Dengan ini sudah diresmikan, tugas kami sudah selesai. Tidak masalah, lega juga telah menyelesaikan tugas," kata Desi.
Jembatan Suramadu diresmikan pemakaiannya sejak 10 Juni 2009.
Jembatan Nasional Suramadu adalah jembatan yang melintasi Selat Madura, menghubungkan Pulau Jawa (di Surabaya) dan Pulau Madura (di Bangkalan, tepatnya Timur Kamal), Indonesia.
Dengan panjang 5.438 meter, jembatan ini merupakan jembatan terpanjang di Indonesia saat ini.
Jembatan Suramadu terdiri dari tiga bagian, yaitu jalan layang (causeway) jembatan penghubung (approach bridge), dan jembatan utama (main bridge).
Data Jasa Marga Cabang Surabaya-Gempol mencatat, rata-rata lalu lintas harian di tol Suramadu sebesar 19.000 kendaraan per hari, 86 persen didominasi oleh kendaraan golongan I.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Presiden Jokowi Menyatakan Tol Suramadu Gratis agar Angka Kemiskinan di Madura Turun