News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bocah Alfa Meninggal Usai Disuntik, RSUD Cut Nyak Dhien: Pasien Meninggal karena Efek Samping Obat

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kasat Reskrim Polres Aceh Barat, Iptu M Isral (kiri) didampingi KBO Reskrim dan Kanit Resmob memperlihatkan barang bukti jarum suntik dan infus terkait kasus meninggalnya seorang anak di RSUD Cut Nyak Dhien, Meulaboh, Sabtu (20/10/2018).

TRIBUNNEWS.COM, MEULABOH - Pihak Rumah Sakit Umum Daerah Cut Nyak Dhien (RSUD-CND) Meulaboh, Aceh Barat menyatakan, secara internal tim sudah melakukan pemeriksaan terhadap kasus meninggalnya pasien Alfa Reza (11) yang dilaporkan menemui ajal seusai disuntik perawat.

"Penyebab pasien meninggal adalah karena efek samping dari obat," kata Wakil Direktur (Wadir) Pelayanan Medis RSUD-CND, dr Mudiarti, dalam pertemuan dengan DPRK Aceh Barat di gedung dewan, Senin (29/10/2018).

Penjelasan itu diutarakan Mudiarti setelah kalangan anggota dewan mempertanyakan penyebab kematian dua pasien di RSUD-CND pada Sabtu dua pekan lalu.

Kemarin manajemen rumah sakit itu diundang pihak DPRK untuk memberikan penjelasan.

DPRK sendiri sudah turun ke RSUD itu pada Senin pekan lalu. Pertemuan di gedung dewan itu dipimpin Ketua DPRK Ramli SE dan dihadiri anggota DPRK.

Dari RSUD hadir Direktur dr Furqansyah, Wadir dan Asisten II Marhaban, unsur manajemen, dokter, dan anggota Dewan Pengawas RSUD, Muhammadi.

Menurut Mudiarti, tim medik sudah turun dan sudah memastikan semua bahwa apa yang dilakukan pihak rumah sakit dalam menangani kedua pasien tersebut sudah sesuai prosedur.

Penyebab kematian pasien lebih karena efek samping dari obat yang disuntikkan.

"Tindakan dari awal pasien masuk rumah sakit, menjalani operasi hingga ke ruang rawat inap semua sudah sesuai dengan prosedur," tambah dr Furqansyah.

Baca: Bocah Alfa Meninggal Usai Disuntik Pasca Operasi, Keluarga Tempuh Jalur Hukum

Sempat Terkejut
Wadir Bidang Pelayanan Medis RSUD Cut Nyak Dhien dalam pertemuan itu menyatakan pihak manajemen sempat terkejut karena ada informasi seorang honorer yang belum memiliki surat tanda registrasi (STR) ikut menyuntik pasien yang akhirnya meninggal itu.

Namun, setelah diperiksa ternyata honorer tersebut hanya diperbantukan atas suruhan kepala ruang anak dan tidak dilaporkan ke Bidang Pelayanan Medis.

Selama ini, menurutnya, tenaga medis yang ditempatkan dalam pelayanan tentu sudah memiliki STR.

Menanggapi saran dari DPRK dan harapan semua pihak, Mudiarti mengatakan tentu akan terus dibenahi pihak rumah sakit sehingga ke depan diharapkan tidak terjadi lagi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Akan terus kita benahi," janjinya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini