News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tim KBRI Yangon Gagal Bertemu 16 Nelayan Aceh yang Ditahan Angkatan Laut Myanmar

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Oemardi, Sekjen Panglima Laot Aceh

Informasi sementara yang diterima pihak KBRI Yangon, penahanan nelayan Indonesia asal Aceh yang menggunakan KM Bintang Jasa 2 tersebut karena masalah imigrasi.

Ke-16 nelayan asal Aceh Timur tersebut berangkat melaut dari Kuala Idi pada 29 Oktober 2018.

Pada 6 November 2018, pukul 08.00 WIB, Panglima Laot Lhok Idi menerima kontak dari ABK Bintang Jasa 2 yang menyebutkan mereka ditangkap di wilayah perbatasan antara Myanmar-Thailand oleh orang berbaju loreng dan bersenjata.

"Setelah laporan penangkapan itu tak ada lagi kontak yang berhasil terhubung," kata Sekjen Panglima Laot Aceh, Oemardi menjawab Serambi, Sabtu (10/11/2018) menyangkut langkah yang dilakukan Lembaga Panglima Laot Aceh terhadap rombongan nelayan asal Aceh Timur tersebut.

Baca: Pengakuan Pak Guru Joko Susilo Terkait Video Dibully Siswa: Itu Hanya Candaan Tapi Kelewat Batas

Menurut Oemardi, menindaklanjuti laporan penangkapan ABK Bintang Jasa asal Aceh Timur, pihaknya langsung menyurati Menteri Luar Negeri, Menteri Kelautan dan Perikanan, Duta Besar Indonesia di Myanmar, dan Duta Besar Indonesia di Thailand.

Laporan penangkapan nelayan asal Aceh Timur tersebut sudah ditindaklanjuti oleh pihak KBRI Myanmar di Yangon.

Dalam suratnya yang diterima Panglima Laot Aceh, pihak KBRI Yangon menjelaskan pada 7 November 2018 mendapat kabar kapal ikan berbendera Indonesia dengan 16 ABK ditahan otoritas Myanmar di Kawthoung, Provinsi Tanintharyi.(nas)

Artikel ini telah tayang di Serambinews.com dengan judul Tim KBRI Yangon belum Bisa Temui Nelayan Aceh

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini