Saban pagi, ia menyadap karet sebelum menjemput murid-muridnya.
"Hasilnya tak banyak juga, apalagi harga karet cuma Rp6 ribu per kilogramnya," ungkap Syafrizal.
Syafrizal mengaku memiliki harapan yang besar kepada pemerintah agar membuat kebijakan yang berdampak pada kesejahteraan guru honor.
Menurut Syafrizal, pendapatan sebesar Rp400 ribu tersebut masih sangat rendah jika dibandingkan gaji guru PNS yang jumlahnya mencapai jutaan rupiah.
Sementara beban yang mereka pikul hampir sama dengan guru PNS. (Guruh Budi Wibowo)
Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul MIRIS! Kepala Sekolah di Kepulauan Meranti Masih Digaji Rendah, Kisah Sedih Sempena Hari Guru,