News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Emmang si Pelaku Begal Sadis Bertugas Melukai Korbannya, Parang Dipinjam dari Tukang Las

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polrestabes Makassar merilis penangkapan pelaku begal potong tangan, di Mapolrestabes Makassar, Kamis (29/11/2018) siang. TRIBUN TIMUR/MUHAMMAD ABDIWAN

Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri Lobubun

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Lima pelaku begal sadis yang memotong tangan Imran, mahasiswa Politeknik ATIM di Makassar, berhasil ditangkap petugas gabungan dari Polrestabes Makassar.

Kapolrestabes Kombes Pol Wahyu Dwi Ariwibowo mengaku kelima pelaku ini memiliki peran masing-masing, dari pelaku utama sampai penadah.

Pelaku utama atau otak pembegal, Aco alias Pengkong (21).

Dalam kasus ini, Aco mengajak rekannya, Firman alias Emmang (22), bertugas membacok korban.

"Aco dan Emmang sebagai tersangka atau pelaku pencurian dan kekerasan," kata Wahyu saat merilis kasus tersebut di Mapolrestabes, Kamis (29/11/2018).

Baca: TERPOPULER - Pernikahan Crazy Rich Surabaya Viral, Rupanya Ayah Mempelai Pria Tak Asing

Saat melakukan aksi begal, dua warga asal Jl Kokoa, Kecamatan Ujung Tanah ini di Jl Datu Ribandang 2, Tallo, Aco hanya bertugas sebagai joki.

Sementara Aco mengendarai sepeda motor, Emmang yang diajak dalam aksi begal pertama kali dilakukan itu, punya tugas menebas korban dengan parang.

"Jadi saat beraksi, pelaku Emmang ini yang menebas tangan korban. Kalau si Aco yang membawa motor dan mencuri handphonenya korban," ungkap Wahyu.

Baca: Mengenal Sosok Zulkifli Nurdin, Lahir dari Keluarga Pengusaha hingga Jabat Gubernur Jambi 2 Periode

Sebagai otak, Aco menyediakan senjata tajam (sajam) jenis parang dan satu unit sepeda motor yang dipakai para pelaku untuk beraksi menebas mahasiswa.

Sediakan Perlengkapan
"Pelaku Aco yang menyediakan semua barang-barang, parang dan motor. Nanti setelah itu baru pelaku Emmang diajak sama pelaku utama ini," lanjut Wahyu.

Dalam pengungkapan kasus ini, Aco ditangkap lebih dulu di rumahnya, Rabu (28/11/2018) pukul 04.00 Wita.

Aco ditembak dua kali karena melakukan perlawanan.

Imran, ditemui di ruang perawatan 505 lantai lima RS Awal Bros, Makassar, Rabu (28/11/2018) (Tribun timur/muslimin emba)

Dari Aco, Emmang pun ditangkap tim gabungan yang dipimpin Kepala Satuan Reskrim Polrestabes Kompol Wirdhanto Hadicaksono, dan Resmob Polda Sulsel.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini