TRIBUNNEWS.COM - Kecelakaan maut terjadi di Kecamatan Bumiayu, Brebes, Jawa Tengah pada Senin (10/12/2018) siang.
Dikutip TribunWow.com dari TribunJateng.com, kecelakaan ini melibatkan sebuah truk tronton bermuatan beras yang mengalami rem blong di Jalan Raya Purwokerto-Tegal.
Truk tronton itu kemudian menerjang sejumlah sepeda motor dan mobil yang tengah terparkir di depan RS Muhammadiyah Siti Aminah Desa Jatisawit, Bumiayu, sekitar pukul 12.00 WIB.
Akibat dari kecelakaan ini sebanyak empat orang tewas dan tujuh orang lainnya mengalami luka-luka.
Berikut sejumlah fakta yang dirangkum dari TribunJateng.com:
Baca: Pekerja Ibu Kota Nikmati Layanan Transjakarta Gratis Hingga Pangan Murah
1. Kronologi Kejadian
Berdasarkan data di kepolisian, truk berwarna hijau ini tercatat menabrak 10 sepeda motor dan lima mobil pribadi yang tengah diparkir.
AKP Rikha Zulkarnain mengungkapkan kronologis kecelakaan maut yang menewaskan empat orang dan melukai tujuh orang lainnya itu.
Dirinya mengungkapkan, awalnya truk melaju dari flyover Kretek Kecematan Paguyangan ke selatan atau dari arah Purwokerto ke arah Brebes.
"Sesampainya di pertigaan Terminal Lama Bumiayu, sopir truk diduga tidak bisa mengendalikan kendaraan sehingga menabrak beberapa kendaraan di depannya," ucapnya.
Dirinya mengatakan, jarak dari pertigaan hingga RS Muhammadiyah Siti Aminah sekitar 200 meter.
Setelah menabrak sejumlah kendaraan di depannya, truk baru berhenti di depan rumah sakit.
Dari rekaman CCTV di sebuah toko material depan rumah sakit, musibah terjadi pukul 11.22 WIB.
2. Pengakuan Sopir
Kendaraan ini bermuatan berkarung-karung beras, disopiri Wasroni (35), warga Karangdawa, Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal.
Sang sopir diketahui tidak mengalami luka di tubuh.
Berdasarkan pengakuan sopir Warsono, truk sudah mengalami rem blong sejak dari turunan flyover Kretek Kecamatan Paguyangan.
Ia menuturkan, saat melaju di tanjakan flyover Kretek dari arah selatan (Purwokerto) menggunakan gigi transmisi dua.
Flyover Kretek berjarak dua kilometer sebelum RS Muhammadiyah Siti Aminah.
"Saat di turunan flyover,saya mau oper gigi tiga tapi keras. Tiba-tiba rem blong," paparnya.
Mata Wasroni berkaca-kaca mengenang kembali musibah ini, kepalanya tiba-tiba menunduk.
Saat di turunan flyover itu, truk yang disopirinya sudah tidak bisa dikendalikan lagi.
Truk yang bertolak dari Sragen tujuan Cipinang Jakarta ini terus meluncur kencang dan menabrak sejumlah kendaraan di jalur nasional.
Sekitar 200 meter sebelum berhenti akibat menghantam sejumlah kendaraan yang terparkir di depan rumah sakit, truk itu menabrak sejumlah pemotor.
Di titik pertama atau 200 meter sebelum rumah sakit, truk bermuatan beras itu menabrak sejumlah pemotor.
Di lokasi itu, dua orang meninggal, lalu setelah menabrak kendaraan lain di areal parkir rumah sakit, korban tewas bertambah dua lagi sehingga total ada empat warga tewas.
3. Seorang bocah dan bayi selamat
Seorang bocah dan bayi selamat dalam kecelakaan maut di Bumiayu, Brebes, Jawa Tengah.
Ayah keduanya juga selamat tapi sang ibu mengembuskan nafas terakhir.
Bayi berusia 7 hari, Sidqi Hamzan dan kakaknya, Ahlam Zahra (5), selamat dalam kecelakaan itu.
Ayah kedua bocah itu yang bernama Nur Adi Saputra (33) juga selamat.
Sedangkan ibu mereka, Siti Khalimah (32), meninggal di lokasi kejadian.
Sekeluarga ini merupakan warga RT2 RW 6 Dukuh Waringin, Desa Cinanas, Kecamatan Bantarkawung, Brebes.
"Ibunya lagi berdiri di dekat mobil saat truk menabrak mobil dan motor di parkiran rumah sakit," kata seorang saksi mata, Doni Prasetyo (29).
Ia sempat menolong Ahlam yang berlumuran darah.
Doni melihat bocah tersebut selamat.
Begitu pula Sidqi yang berada di gendongan Siti Khalimah.
Namun, nasib berbeda dialami sang ibu, Siti Khalimah.
"Ibu mereka mengalami luka di kepala. Saat dibangunin, dia diam saja dan akhirnya meninggal," imbuhnya.
"Sesaat setelah kejadian, ayah mereka (Nur Adi) bangun mencari anak-anaknya. 'Di mana anak saya'," lanjutnya menirukan perkataan korban.
Doni tak kuasa menahan air mata setelah mengetahui ibu korban meninggal dunia karena teringat nasib anak-anak itu yang menjadi yatim.
Kesedihan juga dirasakan warga yang menolong para korban.
Sang bayi yang berusia 7 hari langsung mendapatkan perawatan dengan alat bantuan pernapasan di RS Muhammadiyah Siti Aminah Bumiayu.
Begitu juga dengan kakak dan ayahnya yang mengalami luka-luka.
Akibat luka-luka yang dideritanya parah, ketiga korban itu kemudian dirujuk ke RS Margono Soekarjo Purwokerto.
"Mereka dirujuk ke Margono," kata Kepala Humas RS Muhammadiyah Siti Aminah, Evy.
Sidqi Hamzan mengalami luka robek pada bagian kepala belakang dan kepala atas.
Ahlam Zahra, kakaknya, mengalami luka pada bahu kiri.
Sementara sang ayah, Nur Adi mengalami luka robek pada kepala bagian kiri.
4. Identitas Korban
Berikut nama-nama korban tewas dalam kecelakaan tersebut :
1. Pranggono Seno (45), warga Desa Karangkedawung RT 4 RW 2 Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas
2. Siti Khalimah (32), Desa Cinanas RT 2 RW 6 Kecamatan Bantarkawung, Brebes
3. Katam (56), Dukuh Karanganyar RT 5 RW 6 Desa Taraban, Kecamatan Paguyangan, Brebes.
4. Irfan Ardiyanto (23) Dukuh Krajan I RT 3 RW 2 Desa Jatisawit, Kecamatan Bumiayu, Brebes.
Nama-nama korban luka:
1. Sidqi Hamzan (7 hari) luka robek pada bagian kepala belakang, kepala atas hermatom.
Dirujuk ke RSUD Margono Purwokerto
2. Nur Adi Saputra (33), warga Dukuh Waringin, Desa Cinanas RT 2 RW 6, Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes.
Mengalami luka robek pada kepala bagian kiri.
Dirujuk ke RSUD Margono Purwokerto
3. Ahlam Zahra (5) Dukuh Waringin, Desa Cinanas RT 2 RW 6 Kec. Bantarkawung, Brebes.
Mengalami luka pada bahu kiri mengalami geser.
Dirujuk ke RSUD Margono Purwokerto
4. Arnam (65), Desa Karangtengah, Kabupaten Banyumas.
Alami luka pada bagian kepala belakang dan tulang bergeser pada lulut kanan.
5. Aris Budiono (19), Dukuh Karangsalam RT 7 RW 8, Desa Kalierang, Kecamatan Bumiayu, Brebes
6. Haryono (41), Desa Pakujati RT 5 RW 6, Kecamatan Paguyangan, Brebes.
Mengalami luka pada pergelangan kaki sebelah kiri.
7. Panji Athariq (21), Kelurahan Kedaung Wetan, RT 4 RW 3, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang