Pihaknya saat ini mulai membuka slot untuk penerbangan internasional.
Beberapa negara Asia seperti Jepang, Korea, dan Tiongkok disebutnya sebagai pasar potensial yang bisa direkrut.
Dengan demikian, jumlah penerbangan internasional di NYIA bisa lebih banyak ketimbang Bandara Adisucipto yang sejauh ini hanya melayani destinasi Malaysia dan Singapura.
Pendeknya landasan pacu di bandara eksisting itu menyebabkan tidak banyak turis asing turun di Yogyakarta karena hanya pesawat kecil yang bisa mendarat.
"Ini (NYIA) harus dimanfaatkan secara maksimum. Banyak (maskapai) yang bermintat dan nanti bisa terbuka untuk umroh," kata Faik. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul 2019, Umroh Bisa Lewat Bandara NYIA Kulon Progo