Sebelum pulang ke Gedung Aji Baru, Krisbandi bersama tiga temannya mampir ke sebuah toko peralatan olahraga yang terletak di Jalan Ethanol.
"Setelah mencari peralatan olahraga, kemudian kami mampir di salah satu toko penjual laptop arah Jalan Ethanol. Sementara kendaraan kami parkir di tepi jalan depan toko," ungkap Krisbandi.
Uang ADK dan Siltap yang baru saja diambil diletakkan di jok tengah mobil.
Setelah memastikan semua pintu mobil terkunci, Krisbandi dan tiga rekannya berjalan masuk ke toko laptop.
Sekretaris Kampung Sidomekar Dendi mengatakan, mereka mampir ke toko dengan maksud membeli laptop untuk keperluan kampung.
Setelah mendapatkan barang dimaksud, salah satu dari teman Krisbandi kembali ke mobil untuk mengambil uang.
Belum sampai di mobil, tiba-tiba ada seorang warga yang memberi tahu kaca bagian tengah sebelah kiri dipecahkan oleh seseorang.
"Orang itu mengambil tas dari dalam mobil, kemudian kabur mengendarai sepeda motor ke arah (Jalan) Ethanol," papar Dendi.
Tak pelak, peristiwa tersebut membuat geger.
Krisbandi pun pusing tujuh keliling.
"Gimana nggak pusing, uang untuk membayar honor aparatur kampung dan membayar batu jalan hilang dibawa kabur pencuri," keluh Krisbandi.
Kasatreskrim Polres Tuba AKP Zainul Fachry membenarkan adanya peristiwa pencurian dengan modus pecah kaca mobil tersebut.
Dia menduga, aksi tersebut melibatkan dua orang.
Hal itu berdasarkan rekaman kamera pengawas di sebuah toko waralaba yang ada di lokasi kejadian.