Dia menuturkan, wilayahnya masih memegang teguh adat tradisional, sehingga persatuan dan kesatuan warga masih kuat.
Baca: Polisi Sudah Periksa 5 Saksi terkait Kasus Dugaan Pencabulan Mahasiswi UIN Raden Intan Lampung
Warga yang menjadi korban pun tidak akan kesulitan untuk mendapatkan penampungan.
"Meskipun bukan saudaranya, para pengungsi bisa tinggal sampai kapan pun sebelum ada rumah gantinya," tutur dia.
Bencana tanah longsor yang menimbun permukiman Kampung Garehong berdampak pada rusaknya sebanyak 29 rumah dihuni 30 kepala keluarga berjumlah 100 jiwa.
Akibat bencana yang terjadi pada akhir tahun 2018 ini mengakibatkan 33 orang diduga hilang tertimbun yang di antaranya 32 korban ditemukan dan 1 korban tidak ditemukan, 64 orang berhasil selamat, dan 3 orang cedera berat yang sempat dirawat di RSUD Palabuhanratu.
Diberitakan sebelumnya bencana tanah longsor dilaporkan terjadi di wilayah Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin (31/12/2018) petang.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tak Hanya Logistik, Donasi Korban Longsor di Sukabumi Sebaiknya Uang"